Mohon tunggu...
jufriyanto
jufriyanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mas Juff

Tajam Berpikir Lembut Berdzikir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analytical Thinking dan Kedewasaan Berpikir, Jawaban atas Krisis Figur di Kalangan Mahasiswa

6 November 2024   12:23 Diperbarui: 6 November 2024   12:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pola pikir analitis, Warga UKPK tidak akan mudah terpengaruh oleh opini populer yang belum tentu benar, melainkan akan berpegang pada fakta dan logika yang mereka pahami melalui analisis kritis.

Kedewasaan berpikir yang tumbuh dari kemampuan analitis ini juga mendorong Warga UKPK untuk bersikap lebih bijak dalam menghadapi perbedaan pandangan. Ketika seseorang mampu menilai permasalahan dari berbagai sudut pandang, mereka akan lebih mudah menghargai perbedaan dan mengelola emosi, yang merupakan ciri kedewasaan dalam menyikapi situasi kompleks.

Pada tahun 2022 sampai tahun 2023, saya bersama Mas Irsyad, Mbak Novi, Mbak Shelly, Mas Fiksan, Mbah Zahro, serta dibantu oleh Mas Aldi dan Mas Aji---menyusun Kurikulum Moderat Humanis dengan prinsip-prinsip yang mendukung pengembangan berpikir analitis dan kedewasaan berpikir. 

Kurikulum ini tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan akademis, tetapi juga membangun kemampuan berpikir kritis yang matang, berbasis nilai-nilai moderasi dan humanisme. Melalui kurikulum ini, mahasiswa didorong untuk memahami isu-isu secara mendalam, tidak terburu-buru dalam menilai, serta berlatih berpikir dengan perspektif yang lebih luas.

Kurikulum ini menerapkan prinsip radikal-progresif dengan tujuan agar Warga UKPK tidak hanya melakukan analisis permukaan, tetapi juga memahami masalah hingga ke inti. Istilah "radikal" di sini bukan berarti tindakan ekstrem, melainkan pemikiran mendalam yang mencapai dasar dari permasalahan ilmiah yang dihadapi. 

Pendekatan kontekstual juga digunakan untuk mendorong Warga UKPK mempertimbangkan konteks saat menyelesaikan masalah atau menanggapi isu, sehingga mereka terhindar dari generalisasi yang tidak tepat. Kedua prinsip ini menjadi dasar bagi Warga UKPK untuk berpikir analitis dan menumbuhkan kedewasaan dalam mempertimbangkan berbagai faktor yang terlibat dalam suatu masalah.

Kurikulum ini juga mengajarkan Warga UKPK untuk menghindari perilaku ekstrem dalam bertindak. Moderasi menjadi nilai utama yang diusung untuk memastikan setiap Warga UKPK tetap seimbang dalam memandang dan menyikapi berbagai hal. Prinsip "memanusiakan manusia" turut menjadi bagian integral dari kurikulum, di mana setiap mahasiswa didorong untuk memahami dan menghormati orang lain sebagai sesama manusia. 

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini, Kurikulum Moderat Humanis diharapkan dapat membentuk Warga UKPK yang kritis, dewasa dalam berpikir, dan memiliki karakter moderat dalam setiap aspek kehidupan. Prinsip-prinsip ini tidak hanya relevan dalam konteks akademis, tetapi juga menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan sosial yang dihadapi masyarakat secara umum.

Sebagai organisasi yang menjadi lokomotif keilmuan di Kampus UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, UKPK mengedepankan kedewasaan berpikir sebagai nilai fundamental untuk membangun hubungan yang saling menghormati antar warganya. Di tengah krisis figur, warga UKPK yang memiliki pemikiran dewasa dapat menjadi penyeimbang dengan sikap yang lebih bijak dan menghargai aspirasi atau pendapat orang lain. Mereka tidak mudah terjebak dalam konflik akibat perbedaan pendapat, melainkan mampu menjalin komunikasi yang kritis dan konstruktif.

UKPK membangun lingkungan yang dinamis dan progresif, di mana para warganya terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mengasah kemampuan berpikir analitis mereka---seperti diskusi ilmiah, pelatihan, dan beragam aktivitas rutin lainnya. Melalui partisipasi ini, Warga UKPK dapat mengembangkan kedewasaan berpikir dalam memahami perbedaan serta menghadapi tantangan sosial dengan pendekatan yang lebih objektif dan moderat.

Pada masa yang sarat dengan ketidakpastian ini, kemampuan berpikir analitis dan kedewasaan dalam berpikir menjadi aset yang sangat vital bagi Warga UKPK untuk merespons berbagai tantangan global. Kurikulum Moderat Humanis tidak hanya bertujuan menambah pengetahuan bagi Warga UKPK, tetapi juga membentuk kepribadian yang dewasa dan siap menghadapi perubahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun