Mohon tunggu...
Jufran Helmi
Jufran Helmi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ojekway

27 April 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:04 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau perlu, warna plat nomor sepeda motor yang dipakai ojek dibuat kuning, seperti kendaraan umum lainnya. Jadi, kalau nanti pemerintah akan menyediakan  bensin premium hanya untuk kendaraan umum berplat kuning--dan ini memang saran saya untuk menghemat BBM bersubsidi, maka motor roda dua yang telah berplat kuning bisa tercakup di dalamnya.

Itu di antara perbaikan yang bisa di buat di samping perbaikan-perbaikan lainnya. Kalau kita gali, pasti masih banyak ide-ide lainnya yang bisa muncul yang intinya menjadikan ojek aman dan nyaman.

Kalau perhatian pemerintah sudah cukup memadai bagi ojek-ojek ini, tidak tertutup kemungkinan bisnis ojek akan semakin bekembang dengan berbagai  kreasi. Sekarang saja, sudah ada yang menggarap ojekonline.  Hebat, kan? Mungkin, suatu saat akan lebih banyak lagi ojekonline semacam ini yang bisa melayani panggilan melalui telepon atau sms semacam itu.

Mungkin, suatu saat akan lahir pula ojek yang khusus melayani penumpang wanita, yang gadis maupun yang hamil.  Suspensinya dirancang khusus. Pengemudinya juga wanita.

Kalau sekarang pemerintah sedang serius-seriusnya menggarapmobil listrik nasional, seperti yang sering dilontarkan Pak Dis, saya kira memulainya  dengan gagasan ojek listrik nasionalakan lebih rasional. Sepeda motor pasti tidak memerlukan energi listrik yang lebih besar dibandingkan mobil. Baterainya pasti lebih kecil dan daya simpannya lebih lama. Lebih-lebih lagi kalau untuk men-charge-nya hanya diperlukan cahaya matahari. Ojeknya tinggal berjemur sambil menunggu penumpang.

Kalau pelayanan ojek ini sudah demikian bagus dan penggunanya semakin meluas, pemerintah mungkin perlu mempertimbangkan untuk membuat jalur khusus ojek yang diberi batas  seperti jalurbusway. Kita sebut saja jalur ini dengan ojekway, misalnya.

Dan, tidak tertutup kemungkinan perlu pula dipertimbangkan agar ojek bisa melewati  tol.Saya tidak habis mengerti mengapa di Indonesia ojek tidak boleh masuk tol, sementara di beberapa negara boleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun