Mohon tunggu...
Jufra Udo
Jufra Udo Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu berenergi!

Pria yang hidup di jalanan. Jalan itu mengaktifkan diri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri yang Hilang

26 Februari 2018   15:51 Diperbarui: 26 Februari 2018   16:11 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Brilio.net

**

Saya sangat doyan dengan kisah-kisah klasik. Tak dapat dipungkiri, ketika SD dulu saya begitu gila membaca. Hampir tiap hari ku kunjungi perpustakaan. Disana banyak buku cerita. Mulai fiksi sampai kisa-kisah heroik pejuang kita.

**

Kakek mulai bercerita. Dari mimiknya, tampaknya, ia begitu serius.

Bukan cerita biasa ini. Pikirku.

"Pernah kamu bayangkan ada negeri yang pernah bubar?" Tanya kakek.

"Belum kek," Jawabku singkat.

Berikut salah petikan cerita kakek ;

"Pernah suatu hari, ada suatu negeri yang melimpah raya. Penduduknya banyak. Mereka sejahtera. Tapi selang berapa waktu, negeri ini dipimpin pemimpin zalim. Ia mencaplok hak-hak rakyatnya. Kekayaan Negeri dianggap milik kelompok penguasa. Prostitusi merajela. Setiap hari rakyatnya di bohongi. Mereka dijanji sesuatu, tapi hak rakyat diambil.

Setelah itu, muncullah berbagai kelompok. Mereka saling menyerang. Entah dari mana kelompok-kelompok itu? Rakyat tak mungkin melawan. Mereka tak punya kekuatan lebih untuk memberontak. Karena punggawa dan tokoh dari kelompok rakyat kecil sendiri, jadi cukong kezaliman.

Ternyata kelompok itu lahir dari ketidak-puasan. Mereka tidak puas, oleh karena pembagian kekuasaan. Mereka berebut kekayaan yang seharusnya milik semua penduduk dalam negeri. Disabotase. Setiap kelompok mengklaim diri yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun