Sebagai netizen, saya sarankan video pelakor yang viral itu dihapus saja. Tak etis.
Bagaimana rasanya, terduga pelakor hidup di masa depan? Tahun depan atau puluhan tahun kedepan.
Betapa sedihnya, jika kelak anak-anaknya menonton rekaman video ibunya diperlakukan seperti itu.
Berhenti berbicara jauh soal pelakor ini. Tak perlu mengupas jauh. Lebih-lebih profesinya digali habis. Alangkah kasihan, orang-orang yang berprofesi serupa. Bisa-bisa kena 'getah' label pelakor.
Berhentilah. Mari hidup damai dan sehat tanpa mengumbar aib orang lain! ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H