Kandungan kalium yang ada dalam seledri dapat membantu mengatur tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung. Dengan menjaga kesehatan jantung, seledri berperan penting dalam memastikan sirkulasi darah yang optimal, yang sangat diperlukan untuk proses detoksifikasi tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam AIP Conference Proceedings menunjukkan bahwa asupan kalium yang memadai dapat menurunkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
5. Efek Antiinflamasi
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Systematic Reviews in Pharmacy, seledri mengandung senyawa luteolin yang memiliki sifat antiinflamasi. Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Dengan mengonsumsi seledri, kita dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mendukung fungsi hati sebagai organ utama dalam detoksifikasi.
Seledri bukan hanya sekadar tambahan sayuran, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam membantu proses detoksifikasi tubuh. Dengan mengonsumsinya secara teratur, kita dapat mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan fungsi ginjal, dan memperkuat sistem imun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memasukkan seledri dalam pola makan sehari-hari demi mencapai kesehatan yang optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H