Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Media dan Media Sosial, Pengganggu Kebahagiaan?

26 Maret 2023   07:59 Diperbarui: 26 Maret 2023   08:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat hari minggu. Selamat menunaikan ibadah bagi saudara penganut Kristen, Katolik dan Protestan. Selamat berlibur, bagi saudara-saudara yang lain. Selamat menikmati hari baru bagi semuanya, karena bisa saja hari ini saudara tetap bekerja.

Apakah saudara berbahagia hari ini? Ketika bangun pagi, badan segar. Siap menyambut hari dengan semangat. Atau sebaliknya, badan rasanya enggan untuk bangun. Akan lebih menyenangkan seandainya tetap terus berada di tempat tidur. Kepala pusing tanpa sebab, rasanya ada beban berat yang sedang menanti.

Kebahagiaan, dimulai dipagi hari dan diakibatkan oleh apa yang dipikirkan ketika akan melelapkan mata dimalam hari. Apa yang dibawa ke tempat tidur, itulah yang akan ditemui esoknya ketika bangun tidur. Ini bukan kajian ilmiah, hanya kebiasaan yang biasanya saya alami. Saya tidak tahu apakah semua orang mengalami seperti yang saya alami.

Tidak selalu hal yang berpotensi membuat bangun pagi menyenangkan yang saya pikirkan dan saya bawa sebelum terlelap. Kadangkala sesuatu yang mengkuatirkan. Karena teknologi membuat saya begitu mudah mengakses kecemasan. Melalui berita-berita yang media ataupun sosial media tampilkan.

Berita aparat culas yang mengakali pajak rakyat, kekayaan pejabat yang jauh dari gaji yang mestinya ia terima, ini mengganggu pikiran. Meresahkan. Ditambah informasi bahwa geng motor merajalela dimana-mana. Pembunuhan, mutilasi, tawuran dan sebagainya yang membuat siapapun merasa terancam.

Sosial media, membuat banyak orang leluasa mensharingkan ancaman-ancaman itu, sehingga semuanya rasanya begitu dekat. Meski seringkali informasinya juga berlebihan bahkan tidak jarang juga adalah Hoax. Belum lagi, Media begitu senang memberitakan ketidakbaikan-ketidakbaikan yang terjadi. Menggenapi idiom, setiap berita buruk adalah hal bagus bagi mereka.

Ini berseliweran di mata dan telinga. Mudah di akses, yang membuat kepala penuh beban dan membuat esok pagi menjadi semakin berat. Lantas bagaimana kita harus memulai hari agar bahagia ? Saya yakin setiap kita punya cara, kapan-kapan saya sharingkan lagi disini. Salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun