Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Perlu Kebijakan Pemerintah agar Seseorang Berani Menikah

23 Desember 2022   09:14 Diperbarui: 24 Desember 2022   11:44 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika resesi seks adalah persoalan, saya berpikir perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak, termasuk pemerintah. Jika sebelumnya saya mengatakan bahwa pernikahan adalah soal komitmen dan tanggungjawab dalam membangun kehidupan bersama, itu tidak hanya soal keberanian di awal, lantas berhenti di sana. Tetapi proses kontinyu hingga akhir hayat. Sehingga peran yang perlu diambil pemerintah adalah 'membangun keberanian ', bahwa mereka tidak sendirian ketika telah berani memutuskan menikah, tetapi pemerintah akan mendampingi.

Tentunya dengan beragam kebijakan dan regulasi yang dibutuhkan. Ada jaminan, bahwa pernikahan tidak membuat kemudian lantas mereka sengsara, salah satunya dengan akses-akses perekonomian yang seringkali menjadi pemicu bubarnya sebuah rumah tangga yang telah dibangun.

Saya yakin masih banyak lagi yang bisa dilakukan, sesuai dengan persoalan-persoalan yang telah saya kemukakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun