Jika resesi seks adalah persoalan, saya berpikir perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak, termasuk pemerintah. Jika sebelumnya saya mengatakan bahwa pernikahan adalah soal komitmen dan tanggungjawab dalam membangun kehidupan bersama, itu tidak hanya soal keberanian di awal, lantas berhenti di sana. Tetapi proses kontinyu hingga akhir hayat. Sehingga peran yang perlu diambil pemerintah adalah 'membangun keberanian ', bahwa mereka tidak sendirian ketika telah berani memutuskan menikah, tetapi pemerintah akan mendampingi.
Tentunya dengan beragam kebijakan dan regulasi yang dibutuhkan. Ada jaminan, bahwa pernikahan tidak membuat kemudian lantas mereka sengsara, salah satunya dengan akses-akses perekonomian yang seringkali menjadi pemicu bubarnya sebuah rumah tangga yang telah dibangun.
Saya yakin masih banyak lagi yang bisa dilakukan, sesuai dengan persoalan-persoalan yang telah saya kemukakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H