“ Mas, apasih yang membuatmu melakukan ini semua?”
Pertanyaan sederhana. Singkat. Tetapi tidak untuk jawabannya. Akan menyangkut banyak hal. Bisa alasan, bisa juga tujuan, atau mimpi yang ingin kuwujudkan. Panjang sekali untuk dijelaskan.
“Melawan!”
Itu kata yang tepat, untuk sebuah jawaban singkat.
Alina menatapku lekat. Tidak biasanya ia menaruh minat mendiskusikan sesuatu yang serius bersamaku. Tidak kali ini.
Sejak dari gerbang kampus, ia sudah menghujaniku dengan banyak pertanyaan. Aku menduga, Mas Pras, dosen Pancasilanya memberi tugas makalah. Tetapi dia menggeleng.
“Ingin tahu aja!” Begitu ia menjawab.
Bahkan, Ia melangkahkan kaki kearah berbeda, saat langkah kakiku sudah menuju ke jalan yang benar. Kosnya.
“Aku mau makan.”
Aku berbalik, menatapnya.
“Sudah.., aku yang bayar.”