Jadi jika pertanyaannya adalah apakah pendidikan islam mengabaikan non muslim? Jawabannya adalah tidak, karena  jika masyarakat Indonesia ini merupakan masyarakat multikultural yang mana tentu saja setiap individunya memiliki beragam jenis perbedaan, mulai dari agama, ras, suku, latar belakang pendidikan, latar belakang ekonomi, hingga pola pikir.Â
Meskipun demikian, para pejuang bangsa telah mengetahui adanya keragaman tersebut sehingga semboyan bangsa Indonesia ini juga berkaitan dengan hal tersebut, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini secara langsung membentuk kesadaran kepada masyarakat bahwa bangsa Indonesia ini memiliki dinamika budaya yang beragam alias multikultural.
 Dari adanya keberagaman tersebut, tidak lantas membuat bangsa Indonesia ini terpecah belah, sebab sedari kecil kita juga pasti sudah mendapatkan pengajaran mengenai toleransi dan menuntut ilmu berbarengan ditempat yang sama dengan orang-orang non muslim itu secara tidak langsung  merupakan bagian dari pengajaran mengenai toleransi.
 Oleh karena itu, Islam adalah agama yang mengajarkan toleransi kepada umat beragama dengan catatan tidak sampai berkontribusi dalam ibadah dan tradisi agama-agama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H