Mohon tunggu...
Juca aiyolanda
Juca aiyolanda Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Historian dan Pendidik. Mahasiswa Pascasarjana Filologi UI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurangi Kertas Setelah Pandemi

7 Juni 2020   05:12 Diperbarui: 7 Juni 2020   05:16 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuang sampah (Jabar Milenial)

Anda bisa membiarkannya kering dengan alami di bawah sinar matahari , atau dengan mengangin-anginkan. Pastikan kertas benar-benar kering agar bisa diangkat. Angkat perlahan kertas yang telah kering, selanjutnya kertas siap digunakan.

Untuk memberikan sentuhan yang berbeda pada kertas seperti kertas-kertas berwarna coklat yang kuno di film-film Harry Potter atau di museum. Berikut cara membuat kertas kalian lebih unik, dengan bahan-bahan seperti, taburan putik bunga, glitter, atau remah-remah kayu, atau pewarna makanan bewarna coklat. 

Dan, yang perlu kita perhatikan adalah jangan menambahkan terlalu banyak sehingga  tidak menutupi keseluruh permukaan adonan. Caranya adalah campurkan bahan-bahan di atas dengan bubur yang telah kita buat. seperti langkah yang telah kita pelajari sebelumnya. 

Cukup taburkan di dalam wadah yang telah kita masukan adonan bubur kertas, dan lakukan langkah yang sama di awal pembuatan kertas. Kertas-kertas yang dihasilkan nantinya tentunya akan sangat unik.

Serat-serat kertas yang biasa anda lihat hanya polos bewarna putih, tetapi sekarang anda bisa  membuatnya memiliki kontur , berwarna, dan tentunya bentuknya akan sangat artistik sekali. 

Cetaklah beberapa kertas dan satukan menjadi satu jilid buku catatan siap pakai, atau anda bisa menggunakannya untuk menulis kartu ucapan, tentunya sangat berbeda daripada yang di temukan di toko kertas, dan orang yang menerimanya akan sangat senang tentunya. Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun