Daur ulang nomor HP adalah kebijakan untuk menghidupkan kembali nomor yang tidak aktif, guna mengurangi pemborosan sumber daya telekomunikasi secara lebih efisien. Namun, hati-hati, ya! Jika kamu meninggalkan nomor yang masih terhubung dengan akun-akun penting, kamu bisa kehilangan data atau akses ke akunmu.
Ada yang sering lupa isi pulsa atau memperpanjang masa aktif kartu prabayar sampai akhirnya nomor tersebut jadi hangus? Banyak yang mengira nomor yang sudah tidak aktif akan "hilang" begitu saja. Padahal, provider bisa mendaur ulang nomor lama yang tidak aktif dan menjualnya kembali ke pengguna baru, lho!
Bayangkan, jika teman atau keluargamu yang tidak tahu bahwa nomor lamamu sudah hangus tiba-tiba mencoba menghubungi nomor tersebut. Mereka tentu akan terkejut saat mengetahui kepemilikannya sudah berpindah tangan!Â
Selain itu, bagaimana jika nomor lamamu masih terhubung ke akun-akun penting seperti email, perbankan, e-wallet, atau sosial media? Tentu saja, ini sangat berisiko dan berpotensi menyebabkan penyalahgunaan data, bukan?
Nah, supaya aman, segera perbarui data kontak di akun sosial media, bank, e-wallet, email, dan layanan penting lainnya dengan nomor aktif yang kamu gunakan saat ini jika nomor lamamu hangus. Banyak layanan juga menyediakan opsi pemulihan akun melalui email. Jadi, manfaatkan fitur ini agar akses ke akun-akun penting tetap terjaga meski nomor HP kamu tidak aktif lagi.
Aturan kebijakan daur ulang nomor HP yang mungkin belum kamu ketahui
Menurut laman resmi Kominfo, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2018 tentang Rencana Dasar Teknis Telekomunikasi Nasional mengatur kebijakan daur ulang nomor seluler. Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi penyedia layanan untuk memaksimalkan penggunaan nomor yang tersedia sekaligus mengurangi pemborosan sumber daya telekomunikasi.
Bagaimana prosesnya?
Nomor yang tidak aktif selama 60 hari akan dianggap tidak digunakan lagi dan bisa didaur ulang oleh provider. Jadi, jika dalam kurun waktu tersebut kamu tidak mengisi pulsa atau menggunakan layanan apapun dengan nomor itu, nomor tersebut akan dianggap hangus dan didaur ulang untuk pengguna baru.
Risiko yang bisa terjadi ketika nomor HP lama didaur ulang
Buat sebagian orang, daur ulang nomor HP terlihat seperti hal yang biasa. Namun, sebenarnya ada beberapa risiko tersembunyi yang perlu kamu waspadai, terutama jika nomor tersebut masih terhubung dengan berbagai akun penting. Yuk, simak beberapa risiko yang perlu kamu ketahui!
1. Akses ke akun sosial media dan layanan digital
Nomor HP sering dipakai untuk verifikasi akun sosial media, email, atau aplikasi lain. Saat nomor lamamu didaur ulang dan belum kamu update di akun-akun tersebut, pemilik baru bisa mengakses akunmu melalui kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke nomor itu.
2. Risiko keamanan data perbankan
Jika nomor lamamu terhubung ke rekening bank atau layanan keuangan, pemilik baru bisa saja mendapat akses ke informasi pentingmu. Banyak bank mengirim kode verifikasi dan pemberitahuan lewat SMS. Nomor yang berpindah tangan bisa jadi celah bagi risiko keamanan finansialmu.