Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bikin Kaki Sakit, Tapi Kenapa Perempuan Tetap Suka Pakai High Heels?

1 November 2024   16:25 Diperbarui: 5 November 2024   14:59 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

High heels memang tak pernah lepas dari dunia fashion. Meski terlihat stylish, tak sedikit yang bilang sepatu hak tinggi ini adalah musuh utama kenyamanan, apalagi jika dipakai berjam-jam. Kaki sakit, pegal-pegal, dan rasa nyeri adalah efek samping yang sudah biasa dirasakan oleh para perempuan yang memakai high heels. Namun, anehnya, kenapa banyak yang tetap suka, ya?

Melansir dari Psychology Today, psikolog Paul Morris, Jenny White, Edward Morrison, dan Kayleigh Fisher dari University of Portsmouth, mengungkapkan bahwa high heels bisa mengubah cara berjalan seorang perempuan. Saat memakai high heels, langkah perempuan cenderung lebih anggun dan feminin, yang membuat mereka terlihat lebih menarik secara visual.

Sementara itu, penelitian yang diterbitkan di jurnal Evolution and Human Behavior meneliti perbedaan daya tarik perempuan yang berjalan dengan flat shoes dan high heels. Hasilnya cukup mengejutkan, penilaian daya tarik perempuan yang memakai high heels secara konsisten lebih tinggi dibandingkan dengan yang memakai flat shoes.

Menariknya, dalam penelitian tersebut, baik laki-laki maupun perempuan sepakat bahwa high heels memberikan kesan yang lebih menarik. Ini menjadi salah satu alasan kenapa high heels tak pernah kehilangan peminatnya. Meskipun tidak nyaman, sepatu ini menawarkan daya tarik tersendiri. Banyak perempuan yang rela menahan rasa sakit demi tampil lebih percaya diri dan menarik.

Kenapa perempuan rela menahan rasa sakit demi high heels?

Bagi sebagian perempuan, high heels bukan sekadar sepatu. Ia adalah simbol kepercayaan diri dan keanggunan. Tak jarang, tuntutan pekerjaan atau tren fashion membuat mereka merasa “harus” memakai high heels, meskipun konsekuensinya adalah kaki menjadi pegal-pegal setelah memakainya. Kata orang, Beauty is pain”, memang benar, menjadi cantik sering kali membutuhkan pengorbanan.

Bagi mereka yang menyukai high heels, rasa sakit mungkin sudah dianggap sebagai “konsekuensi cantik” yang sepadan dengan kepercayaan diri yang diperoleh. Di sisi lain, beberapa perempuan memandang high heels sebagai cara untuk tampil lebih dewasa, elegan, dan berbeda. High heels bisa diibaratkan sebagai “power move” yang mampu meningkatkan rasa percaya diri saat dipakai.

Alasan perempuan suka memakai high heels

Berikut beberapa alasan mengapa banyak perempuan tetap menyukai high heels, meskipun tahu ada rasa sakit yang harus dirasakan.

1. Meningkatkan kepercayaan diri

High heels membuat postur tubuh lebih tegak, sehingga perempuan terlihat lebih percaya diri. Kesan elegan yang muncul membuat banyak perempuan merasa lebih anggun dan kuat.

2. Memberi ilusi tinggi

High heels menambah tinggi tubuh dan memberikan ilusi kaki yang lebih jenjang dan tubuh yang terlihat lebih tinggi. Banyak perempuan merasa ini adalah cara praktis untuk menampilkan sisi terbaik dari penampilan mereka.

3. Simbol feminin dan keanggunan

Seperti yang diungkapkan dalam studi psikologi, high heels menambah kesan feminin karena cara berjalan menjadi lebih halus dan elegan. Tentu saja ini membuat perempuan terlihat lebih anggun dan menarik, baik di mata laki-laki maupun sesama perempuan.

4. Menambah daya tarik visual

Dalam penelitian yang diterbitkan di Evolution and Human Behavior, perempuan yang memakai high heels dinilai lebih menarik dibandingkan dengan yang memakai flat shoes. Penelitian ini menunjukkan bahwa high heels secara tidak langsung memengaruhi daya tarik visual, sehingga banyak perempuan memilih sepatu ini untuk tampil lebih menarik.

5. Melengkapi gaya berpakaian

High heels sering dianggap sebagai sentuhan akhir yang sempurna untuk berbagai jenis outfit, terutama untuk pakaian formal atau pesta. Dengan high heels, perempuan merasa tampilan mereka lebih sempurna dan stylish.

6. Tuntutan acara dan pekerjaan

Dalam beberapa lingkungan kerja atau acara formal, high heels menjadi bagian dari etika berpakaian. Banyak perempuan yang memilih high heels karena tuntutan pekerjaan atau standar tertentu di lingkungan mereka.

7. Mengikuti tren fashion

High heels menjadi pilihan banyak perempuan untuk mengikuti tren fashion yang up to date, sekaligus menambah kesan elegan dan memperkuat kepribadian mereka.

Meskipun high heels punya risiko rasa sakit dan pegal, banyak perempuan merasa bahwa kelebihan yang didapatkan dari high heels sepadan dengan pengorbanannya. Kalau kamu, lebih suka flat shoes atau high heels? Pilihan mana yang paling nyaman dan bikin kamu percaya diri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun