Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan jurnalis di industri media

Penulis eksploratif, introspektif, inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mitos atau Fakta? Benarkah Orang Pintar Bisa Kalah Sama Orang yang Beruntung?

11 September 2024   15:35 Diperbarui: 11 September 2024   15:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang pria yang tampak cemas di tengah tumpukan buku. Sumber: UPCE

Ketika berbicara tentang kesuksesan, seringkali kita mendengar ungkapan, "Orang pintar kalah sama orang yang beruntung". Ungkapan ini seakan menggambarkan bahwa keberuntungan bisa mengalahkan segala usaha, pengetahuan dan kepintaran seseorang. Namun, apakah ini hanya mitos atau ada fakta yang mendasarinya? Langsung saja, mari kita selami lebih dalam.

Keberuntungan, apakah ini hanya kebetulan atau ada pola yang tersembunyi?

Keberuntungan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang acak dan di luar kendali. Namun, apakah benar keberuntungan hanya kebetulan, ataukah ada pola yang bisa kita identifikasi? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keberuntungan tidak sepenuhnya acak. Sering kali, apa yang kita sebut sebagai keberuntungan muncul dari serangkaian keputusan dan tindakan yang tidak selalu terlihat pada awalnya.

Misalnya, seseorang yang tampaknya "beruntung" mendapatkan pekerjaan impiannya mungkin sebenarnya adalah individu yang aktif membangun jaringan, terbuka terhadap peluang, dan berani mengambil risiko. Dengan memahami pola-pola ini, kita mungkin bisa lebih baik memanfaatkan kesempatan yang ada di sekitar kita.

Apakah hanya IQ tinggi yang dibutuhkan orang pintar?

Kepintaran sering kali diasosiasikan dengan IQ tinggi, kemampuan analitis yang tajam dan pengetahuan yang luas. Tapi, apakah itu sudah cukup? Dalam dunia nyata, kecerdasan emosional (EQ), kemampuan beradaptasi dan soft skills lainnya seringkali lebih penting daripada sekadar IQ. Orang yang pintar secara akademis namun tidak mampu beradaptasi dan membaca situasi mungkin menghadapi kesulitan dalam lingkungan yang terus berubah.

Adakah faktor lain yang berperan, seperti koneksi dan kesempatan?

Ada pepatah yang mengatakan, "It's not what you know, it's who you know". Meskipun terdengar klise, ada kebenaran di baliknya. Orang yang memiliki jaringan luas dan kemampuan untuk memanfaatkan koneksi sering kali mendapatkan lebih banyak peluang. Dalam banyak kasus, seseorang yang pintar bisa kalah bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena kurangnya akses ke jaringan atau kesempatan.

Apakah orang pintar bisa kalah dengan orang yang beruntung? 

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita tinjau dari dua perspektif:

Mitos: Ungkapan ini bisa dianggap mitos jika dipahami secara harfiah. Orang pintar tidak selalu kalah, mereka sering memiliki potensi besar untuk sukses jika mampu memanfaatkan kepintarannya secara strategis.

Fakta: Di sisi lain, keberuntungan, jaringan dan kemampuan memanfaatkan peluang terkadang bisa memberikan keuntungan signifikan, meskipun tanpa kepintaran yang luar biasa.

Bagaimana caranya kita bisa menciptakan keberuntungan kita sendiri?

Jika kita ingin mengambil pelajaran dari ungkapan ini, hal yang paling penting adalah memahami bagaimana kita bisa menciptakan "keberuntungan" kita sendiri. Berikut beberapa langkah yang bisa kita ambil:

1. Bangun jaringan: Jalin hubungan baik dengan banyak orang, baik di lingkungan profesional maupun sosial. Koneksi yang baik dapat membuka banyak peluang yang tak terduga.

2. Beradaptasi: Dunia terus berubah dengan cepat. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci untuk tetap relevan dan siap menangkap peluang yang datang.

3. Ambil risiko: Jangan takut mencoba hal baru. Keberuntungan sering kali muncul dari keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman.

Apakah ungkapan ini mitos atau fakta?

Ungkapan "Orang pintar kalah sama orang yang beruntung" bukanlah mitos sepenuhnya, tetapi juga bukan fakta yang tak terbantahkan. Kesuksesan tidak hanya bergantung pada kepintaran atau keberuntungan saja, melainkan pada kombinasi berbagai faktor seperti kemampuan beradaptasi, mental yang kuat, jaringan dan cara kita memanfaatkan peluang. Jadi, daripada hanya mengandalkan keberuntungan atau kepintaran, mari kita kembangkan kedua aspek ini secara seimbang

Jika, ungkapan ini menyatakan bahwa "orang pintar bisa kalah sama orang yang beruntung". Menurut saya pribadi, “Orang pintar bisa kalah dengan orang yang beruntung dan orang yang beruntung bisa kalah dengan orang yang memiliki mental kuat”. Oleh karena itu, lebih baik menjadi orang yang pintar, beruntung dan memiliki mental yang kuat. Dalam hidup, kita tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan, kita tetap harus menggunakan kepintaran untuk berpikir dan mengambil tindakan, serta memiliki mental yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan.

Lalu, apakah pintar atau beruntung yang lebih menentukan kesuksesan? Mungkin jawabannya adalah kombinasi keduanya. Keberuntungan bisa membuka pintu, tetapi kepintaran dan usaha yang akan membuatmu melangkah lebih jauh. Jadi, tetaplah berusaha dan jadilah pintar dalam memanfaatkan setiap kesempatan! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun