Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan jurnalis di industri media

Penulis eksploratif, introspektif, inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Freelance, Pekerjaan Zaman Now yang Sering Disalahpahami Orangtua

13 Agustus 2024   14:08 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi sekarang, zaman sudah berubah. Kita hidup di era digital, di mana kita bisa bekerja dari mana saja asal ada internet

Namun, karena perubahan ini terjadi cukup cepat, nggak semua orangtua siap atau paham. Bagi mereka, sulit membayangkan bagaimana bisa menghasilkan uang tanpa harus keluar rumah atau tanpa atasan. 

Kalau kita bilang penghasilannya bisa lebih besar dari kerja kantoran, biasanya mereka cuma bilang, “Iya, tapi nggak ada jaminan, kan?”.

Freelance punya tantangannya sendiri 

Nggak bisa dipungkiri, bekerja sebagai freelancer itu punya tantangan yang besar. Kadang, penghasilannya nggak tetap, klien bisa datang dan pergi, dan kita harus benar-benar disiplin mengatur uang dan waktu. 

Tapi, justru di situ serunya! Kita jadi lebih mandiri, belajar banyak hal baru dan punya kebebasan yang nggak bisa didapatkan dari kerja kantoran. 

Mungkin ini yang sulit dimengerti oleh orangtua. Bagi mereka, kestabilan adalah segalanya. Mereka khawatir kalau kerja kita nggak pasti, masa depan kita juga nggak pasti. 

Padahal, sebagai freelancer, kita justru belajar untuk lebih fleksibel dan beradaptasi dengan berbagai situasi. 

Cara menjelaskan ke orangtua 

Jadi, gimana caranya biar orangtua paham kalau freelance itu juga pekerjaan yang sah? Pertama-tama, coba ajak mereka duduk bareng dan jelaskan apa itu freelance

Gunakan analogi yang mereka kenal, misalnya dengan mengatakan kalau kamu punya beberapa klien yang mirip dengan punya beberapa bos di kantor. Jelaskan juga bagaimana kamu mengatur keuangan dan menabung untuk masa depan, biar mereka tenang. 

Kamu juga bisa tunjukkan hasil kerjamu. Misalnya, cerita tentang proyek yang baru selesai atau klien besar yang bekerja sama denganmu. 

Kadang, orangtua butuh “bukti fisik” untuk yakin kalau kita benar-benar bekerja. 

Membangun kepercayaan orangtua 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun