Apakah kamu sedang merindukan Ibu? Jangan malu untuk menangis, air mata adalah ungkapan hati. Namun, jangan lupa untuk kembali tersenyum, ya? Janji?
Apa yang paling membuatmu teringat Ibu? Banyak hal yang pastinya selalu membuatmu rindu akan kehadirannya. Rumah terasa sepi dan hampa tanpa Ibu, bukan?
Omelan Ibu saat kamu pulang larut malam, bangun kesiangan atau memecahkan piring kesayangannya kini hanya tinggal kenangan. Ibu yang selalu cerewet jika rumah berantakan, suaranya yang dulu sering membuatmu takut sekaligus tertawa, karena setiap kali marah, Ibu selalu membawa sapu untuk memukulmu.
Ibu yang selalu bertanya, "Mau dimasakin apa, Nak?", "Mau pergi sama siapa?", "Pulang jam berapa hari ini?". Kemana suara itu sekarang? Hatimu terasa sesak mengingat Ibu yang selalu memberikan nasihat agar kamu tidak salah arah dan selalu mendoakanmu.
Kamu selalu berpamitan dan mencium tangan Ibu sebelum berangkat sekolah atau kerja, serta disambut Ibu di depan pintu ketika pulang. Meski lelah, Ibu selalu menghidangkan makanan favoritmu setiap hari tanpa mengeluh. Tangis dan lelahnya selalu beliau simpan sendiri dalam hati.
Sejak Ibu pergi, suasana di rumah seakan mati. Ibu yang dulu sering menonton sinetron favoritnya dan marah jika channel diganti, kini tak ada lagi. Kamu selalu teringat baju yang sering Ibu pakai, masakan yang sering ibu hidangkan dan kegiatan yang sering ibu lakukan bersamamu.
Rasanya sangat sulit menerima kenyataan ini, kamu berharap semua ini hanya mimpi. Kini, kamu hanya bisa memandangi fotonya untuk mengobati rindu. Dalam hati, selalu terucap, "Ibu, aku merindukanmu," sambil menangis menatap fotonya.
Percayalah, luka itu akan sembuh seiring berjalannya waktu. Kenangan bersama Ibu akan terus hidup sampai akhir hayatmu dan momen-momen indah bersamanya akan selalu abadi dalam hati dan ingatanmu. Sudahkah kamu mengunjungi pusara Ibumu?