Mohon tunggu...
JUBAEDAH HARYANI
JUBAEDAH HARYANI Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Penulis eksploratif, inovatif, dan terbuka untuk ide-ide baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Untukmu yang Kehilangan Ibu, Sudahkah Luka Itu Sembuh?

16 Juli 2024   13:02 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu sedang merindukan Ibu? Jangan malu untuk menangis, air mata adalah ungkapan hati. Namun, jangan lupa untuk kembali tersenyum, ya? Janji?

Apa yang paling membuatmu teringat Ibu? Banyak hal yang pastinya selalu membuatmu rindu akan kehadirannya. Rumah terasa sepi dan hampa tanpa Ibu, bukan?

Omelan Ibu saat kamu pulang larut malam, bangun kesiangan atau memecahkan piring kesayangannya kini hanya tinggal kenangan. Ibu yang selalu cerewet jika rumah berantakan, suaranya yang dulu sering membuatmu takut sekaligus tertawa, karena setiap kali marah, Ibu selalu membawa sapu untuk memukulmu.

Ibu yang selalu bertanya, "Mau dimasakin apa, Nak?", "Mau pergi sama siapa?", "Pulang jam berapa hari ini?". Kemana suara itu sekarang? Hatimu terasa sesak mengingat Ibu yang selalu memberikan nasihat agar kamu tidak salah arah dan selalu mendoakanmu.

Source: freepik.com
Source: freepik.com

Kamu selalu berpamitan dan mencium tangan Ibu sebelum berangkat sekolah atau kerja, serta disambut Ibu di depan pintu ketika pulang. Meski lelah, Ibu selalu menghidangkan makanan favoritmu setiap hari tanpa mengeluh. Tangis dan lelahnya selalu beliau simpan sendiri dalam hati.

Sejak Ibu pergi, suasana di rumah seakan mati. Ibu yang dulu sering menonton sinetron favoritnya dan marah jika channel diganti, kini tak ada lagi. Kamu selalu teringat baju yang sering Ibu pakai, masakan yang sering ibu hidangkan dan kegiatan yang sering ibu lakukan bersamamu.

Rasanya sangat sulit menerima kenyataan ini, kamu berharap semua ini hanya mimpi. Kini, kamu hanya bisa memandangi fotonya untuk mengobati rindu. Dalam hati, selalu terucap, "Ibu, aku merindukanmu," sambil menangis menatap fotonya.

Percayalah, luka itu akan sembuh seiring berjalannya waktu. Kenangan bersama Ibu akan terus hidup sampai akhir hayatmu dan momen-momen indah bersamanya akan selalu abadi dalam hati dan ingatanmu. Sudahkah kamu mengunjungi pusara Ibumu?

Source: freepik.com
Source: freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun