- Â Â ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI
A. Analisis dan pilihan strategi bertujuan untuk menemukan tindakan terbaik yang membantu perusahaan mencapai misi dan tujuannya. Informasi dari audit eksternal dan internal memberikan dasar untuk menciptakan serta mengevaluasi strategi yang masuk akal.
B. Proses menciptakan dan memilih strategi melibatkan penyusunan alternatif strategi yang paling menarik dan dapat dikelola, karena tidak mungkin untuk mempertimbangkan semua alternatif yang ada. Identifikasi dan evaluasi strategi melibatkan partisipasi banyak manajer dan karyawan, yang sebelumnya telah merumuskan visi dan misi organisasi serta melakukan audit eksternal dan internal. Setelah strategi yang masuk akal diidentifikasi, strategi-strategi tersebut dinilai berdasarkan tingkat daya tariknya oleh semua partisipan, menggunakan skala dari 1) jangan diterapkan, 2) mungkin diterapkan, 3) sebaiknya diterapkan, hingga 4) harus diterapkan. Proses ini menghasilkan daftar prioritas strategi terbaik yang mencerminkan pandangan seluruh anggota tim.
C. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT) adalah alat penting yang membantu manajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan- ancaman), dan Strategi WT (kelemahan-ancaman). Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, sementara strategi WO berfokus pada memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghadapi ancaman eksternal, sementara strategi WT berusaha mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Matriks SWOT membantu dalam penempatan strategis perusahaan berdasarkan analisis komprehensif terhadap faktor-faktor internal dan eksternal.
- KONSEP BERBAGAI PILIHAN MATRIK UNTUK MENENTUKAN POSISI PERUSAHAAN
A. Matriks posisi Strategi dan Evaluasi Tindakan (SPACE) adalah alat analisis yang menggambarkan posisi strategis organisasi dalam empat kuadran: agresif, konservatif, defensive, atau kompetitif. Ini didasarkan pada dua dimensi internal (kekuatan finansial dan keunggulan kompetitif) serta dua dimensi eksternal (stabilitas lingkungan dan kekuatan industri). Langkah-langkah untuk mengembangkan Matriks SPACE meliputi pemilihan variabel relevan, penilaian variabel menggunakan skala tertentu, perhitungan rata-rata untuk setiap dimensi, pemetaan nilai rata-rata pada kuadran yang sesuai, dan penarikan vektor arah yang menunjukkan jenis strategi yang direkomendasikan.
B. Matriks BCG (Boston Consulting Group) merupakan alat analisis yang membagi bisnis perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif. Ini mengidentifikasi empat kategori bisnis: Tanda Tanya (pertumbuhan tinggi, pangsa pasar rendah), Bintang (pertumbuhan tinggi, pangsa pasar tinggi), Sapi Perah (pertumbuhan rendah, pangsa pasar tinggi), dan Anjing (pertumbuhan rendah, pangsa pasar rendah). Setiap kategori
menyarankan strategi yang sesuai berdasarkan posisi relatif bisnis dalam portofolio perusahaan.
C. Matriks Internal-Eksternal (IE Matrix) mengelompokkan divisi organisasi ke dalam sembilan sel yang masing-masing menunjukkan implikasi strategis yang berbeda. Divisi yang berada di sel I, II, atau IV dianggap memiliki potensi untuk tumbuh dan memperluas, dengan strategi intensif atau integratif sebagai pilihan yang tepat. Divisi yang tergolong ke dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan baik menggunakan strategi mempertahankan dan mengembangkan, dengan fokus pada penetrasi pasar dan pengembangan produk. Sementara itu, divisi yang jatuh ke dalam sel VI, VIII, atau IX mungkin membutuhkan strategi panen atau divestasi. Keberhasilan organisasi tercermin dari kemampuannya untuk memiliki portofolio bisnis yang berada di atau dekat dengan sel I dalam Matriks IE.
D. Matriks Grand Strategi mengkategorikan organisasi ke dalam empat kuadran berdasarkan posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar. Kuadran I mengindikasikan perusahaan dengan posisi kuat dalam pasar yang tumbuh, sementara Kuadran II memerlukan evaluasi mendalam terhadap strategi pasar yang intensif. Kuadran III menunjukkan kebutuhan untuk perubahan drastis seperti retrenchment atau diversifikasi dalam industri yang tumbuh lambat dengan posisi lemah. Kuadran IV cocok untuk perusahaan dengan posisi kompetitif kuat dalam industri tumbuh lambat yang dapat menjalankan strategi diversifikasi atau joint venture.
E. Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) adalah alat objektif yang digunakan untuk mengevaluasi strategi mana yang paling baik. Ini memanfaatkan faktor-faktor keberhasilan dari analisis sebelumnya untuk menilai berbagai strategi alternatif. Langkah-langkah pengembangan QSPM mencakup membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal utama, memberikan bobot pada faktor-faktor tersebut, dan menggunakan hasil dari tahap pencocokan untuk mengidentifikasi strategi alternatif yang paling menarik. Perhitungan skor daya tarik total memberikan gambaran strategi mana yang paling menjanjikan untuk diimplementasikan.
