Hari-hari berlalu, dan Rina serta Mila terus berjuang menyelesaikan tugas-tugas mereka. Namun, tantangan tak terduga muncul ketika aliran listrik di kost mereka sering padam. Keadaan ini membuat Rina semakin stres, karena ia kesulitan menyelesaikan tugas tanpa listrik.
Suatu malam, ketika mereka sedang asyik mengerjakan tugas, lampu kembali padam. "Oh tidak, lagi-lagi mati lampu," keluh Rina.
Mila menghela napas panjang. "Ini benar-benar mengganggu. Kita harus cari cara lain, Rin. Mungkin kita bisa ke kafe yang punya Wi-Fi dan listrik stabil."
Rina mengangguk setuju. Mereka segera membereskan barang-barang dan pergi ke kafe terdekat. Di sana, mereka melanjutkan pekerjaan dengan lebih tenang. Meski situasi di kost membuat mereka kesulitan, Rina merasa bersyukur memiliki sahabat seperti Mila yang selalu ada untuknya.
Di kafe, suasana lebih nyaman dan tenang. Rina dan Mila menemukan sudut yang nyaman dan mulai mengerjakan tugas mereka lagi. Rina merasakan beban yang sedikit terangkat berkat dukungan dari Mila. Mereka bekerja keras, saling mengingatkan untuk istirahat, dan berbagi cerita lucu untuk menghilangkan stres.
Malam itu, di tengah kesibukan mereka, Rina merenung tentang betapa pentingnya dukungan dari sahabat. "Terima kasih ya, Mil. Kalau nggak ada kamu, mungkin aku udah menyerah," ujar Rina dengan tulus.