"Nglakoni/Tangan" merujuk pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan sebagai respons terhadap pemahaman dan perasaan individu. Konstruktivisme menekankan bahwa individu tidak hanya "merespons" dunia, tetapi mereka juga "bertindak" secara aktif untuk membentuk dan mengubah lingkungan mereka. Tindakan atau perilaku ini dapat dipahami sebagai manifestasi dari konstruksi pengetahuan dan pengalaman subjektif.
Selain hal yang saya sebutkan tadi Ki Hadjar Dewantara juga merumuskan nilai-nilai yang lain untuk membantu dalam hal bimbingan konseling, di antaranya adalah Tri pusat pendidikan, dan nilai asah, asih, asuh.