Mohon tunggu...
juan junianti
juan junianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang menyukai sesuatu yang menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pemahaman Bimbingan Konseling di Era Digital bagi Anak-Anak

14 Juni 2024   22:51 Diperbarui: 14 Juni 2024   23:07 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Nanggalaupi & Suryadi, (2021) kampus merdeka begitu merepresentasikan pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara, karena turut menghendaki terjadinya kemerdekaan serta kebebasan pada konsep serta praksis pendidikan, juga mengakomodir sistem among (membimbing serta melayani) bahkan pembelajaran kritis dan kreatif (hadap masalah). Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang filsafat "Among" memiliki relevansi yang kuat dengan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) dimana filsafat "Among" merupakan konsep yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara guru dan murid.

2. Trikon

 Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Trikon memiliki relevansi yang kuat dengan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Trikon adalah konsep yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya keseimbangan antara tiga aspek dalam pendidikan, yaitu pikiran (mind), hati (heart), dan tangan (hand). Dalam konteks pelayanan BK, Trikon dapat diinterpretasikan sebagai pentingnya keseimbangan antara aspek kognitif, emosional, dan praktis dalam membantu klien. Pelayanan BK tidak hanya fokus pada aspek akademik (pikiran), tetapi juga membantu klien dalam mengelola emosi dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan praktis (tangan).

Dalam era ini, ilmu BK dapat berperan dalam membantu individu menghadapi perubahan sosial yang disebabkan oleh perkembangan teknologi dan digitalisasi. Berikut adalah beberapa aspek eksistensi ilmu BK di era Society 5.0. Penerapan teknologi dan pemahaman tentang bagaimana teknologi memengaruhi masyarakat dan individu adalah bagian dari ilmu BK di era Society 5.0. BK dapat membantu orang mengatasi perubahan sosial yang disebabkan oleh teknologi, seperti perubahan dalam hubungan interpersonal, efek media sosial terhadap kesehatan mental, dan perubahan dalam kecanduan internet. 

1. Dampak Teknologi dan Media Sosial :BK dapat membantu individu dalam menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan teknologi, seperti masalah penggunaan internet , serangan siber, dan gangguan tidur akibat benda jatuh 

2. Memahami Keterampilan Digital :BK dapat membantu individu dalam memahami perubahan karir, meningkatkan keterampilan yang diperlukan, dan membuat keputusan karir yang tepat. 

3. Keterampilan Sosial dan Emosional :BK dapat membantu masyarakat mengembangkan keterampilan sosial, empati dan pemecahan masalah dalam hubungan antarmanusia. 

4. Etika Digital dan Keamanan Jaringan : BK dapat membantu masyarakat memahami implikasi etis dari penggunaan teknologi, meningkatkan kesadaran akan keamanan Internet, dan melindungi privasi dan informasi pribadi. 

5. Pengembangan Potensi Individu : BK dapat membantu masyarakat mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi dirinya, mengatasi hambatan dan merumuskan tujuan hidup yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun