Pertumbuhan dan kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari kreativitas dan Inovasi yang disajikan oleh bangsa dan negara itu sendiri. Kita bisa melihat bagaimana sebuah negara maju seperti Amerika, Jepang, Inggris, Jerman dan lain sebagainya menjadi negara maju diakibatkan adanya  inovasi dan kreatifitas dari negara itu sendiri.
Kita bisa melihat bagaimana negara-negara maju dapat menciptakan pesawat sendiri, kendaraan bermotor, alat-alat berat, sampai pesawat tempur sendiri. Hal itu membuktikan sebuah negara dapat disebut maju. Selain itu, negara maju juga identik dengan perekonomian dan tingkat kesejahteraan yang baik dan merata.
Dari hal tersebut, jika ingin menjadi negara yang kuat dan mandiri maka kita harus bisa menciptakan sebuah inovasi dan kreatifitas yang baru. Saat ini, Indonesia masih sering mengimpor segala bahan-bahan kebutuhan dan barang-barang perabotan dan mesin-mesin kendaraan serta lain sebagainya.
Jika ingin menjadi negara yang kuat dan mandiri maka harus ada perubahan dimulai dari masyarakat sampai kepada pemerintah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang baik dan inovatif.
Untuk membantu pemerintahan, saya juga senantiasa membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Beberapa hal yang dapat saya lakukan dengan memberikan inovasi dan kreatifitas.
Pertama, saya akan berusaha untuk memberikan inovasi pada pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan kemerdekaan bagi anak untuk belajar. Merdeka belajar ini seperti, memberikan kesempatan untuk anak-anak dalam menyampaikan pendapat, keinginan maupun impian yang mereka miliki.Â
Dalam proses pembelajaran, si anak tidak boleh dilarang untuk merdeka belajar. Alangkah baiknya memberikan kewenangan buat anak untuk mencari tempat belajar dan waktu belajar yang terbaik untuknya. Kita jangan pernah melarang anak untuk memilih pelajaran. Si anak jangan dipaksa untuk belajar terus menerus tetapi berikan kebebasan juga untuk bermain.
Selanjutnya, si anak diberikan kebebasan untuk memilih bacaan yang dia sukai. Jangan kita melarang untuk anak memilih bacaan di sekolah tetapi biarkan anak merdeka belajar.
Kedua, saya ingin menciptakan sebuah kreasi berupa kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Dalam artian mengolah sampah menjadi barang yang siap pakai dan bernilai ekonomis atau mampu dijual.Â
Dalam konteks ini, saya akan mengajarkan di sekolah maupun di kelas berupa kerajinan karya tangan saya sendiri untuk menciptakan kreativitas juga buat anak-anak atau siswa-siswi demi merangsang otak untuk terus berpikir dan menghasilkan kreasi yang baru lagi.
Dengan demikian, anak-anak akan memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus berkarya dan menjual barang-barang hasil karyanya sehingga dapat menciptakan pendapatan baru demi menunjang perekonomian yang baik. Dan, dengan kreativitas akan menciptakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang baru demi terciptanya lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kreatifitas dan inovasi yang akan saya ciptakan tersebut, tentu saja akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kita dan bangsa Indonesia.
Ketiga, bekerja dengan penuh tanggungjawab. Saya juga akan bekerja dengan penuh tanggungjawab untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, cerdas dan inovatif. Sebagai seorang pendidik, penting untuk bertanggungjawab dalam mengajari siswa-siswi menjadi anak yang berguna dan bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Meskipun banyak rintangan yang dihadapi, sudah sepantasnya untuk tetap memegang teguh tanggungjawab yang ada dan tetap menjadi sosok yang berguna dan berharga bagi orang lain. Tanggungjawab itulah yang akan merubah Indonesia lebih kuat dan mandiri. Bertanggungjawab terhadap pekerjaan akan membentuk sebuah bangsa dan negara yang penuh semangat dan pantang menyerah. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H