Tepat pada tanggal 17 Mei 2022 lalu, para peserta CPNS Bawaslu menyelenggarakan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan CPNS Bawaslu Tahun Anggaran 2021/2022 yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Sukamantri, Halimun, Gunung Salak Kabupaten Bogor.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk semakin menjalin kekompakan antar peserta, semakin meningkatkan semangat kebangsaan, patriotisme dan juga semakin membentuk karakter dalam bekerja di penempatan untuk kebaikan bangsa dan negara.
Perlu diketahui juga, bahwa para peserta yang hadir adalah mereka-mereka yang sudah tersaring dari puluhan ribu peserta yang ikut seleksi dan yang diambil hanya kurang lebih dari 400 orang dari berbagai wilayah yang berbeda, suku, agama, ras dan golongan yang berbeda.
Para peserta diminta untuk bisa menerima perbedaan itu dengan ikut acara tersebut sehingga kedepannya terjalin hubungan yang baik dalam sebuah perbedaan.
Patut diakui bahwa tak mudah untuk mengikuti acara pemantapan nilai-nilai kebangsaan tersebut karena para peserta dilatih untuk kuat secara fisik dan mental. Karena sebagai seorang ASN penting juga fisik yang kuat dan mental yang kuat dalam menghadapi situasi sulit yang mungkin akan datang.
Kegiatan itu pun dimulai dari awal kami dikumpulkan untuk tes kesehatan sebelum mengikuti acara, pemeriksaan berkas-berkas dan selanjutnya kami diminta untuk berjalan sekitar 3 km mendaki gunung Salak untuk dapat mencapai bumi perkemahan Sukamantri tersebut.
Banyak yang kelelahan karena Medan yang sulit, tetapi itu tak mematahkan semangat untuk berjuang dan mengabdi bagi bangsa dan negara.
Selanjutnya, di malam harinya, dimulailah dibuka pembukaan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan tersebut oleh Ketua Bawaslu RI, Bapak Rahmat Bagja dan setelah itu bersama-sama makan malam agar semakin menjalin kekompakan antar peserta.
Para peserta pun ditempatkan untuk menginap dalam sebuah barak atau tenda yang telah tersedia selama acara digelar. Dalam tenda tersebut dapat menampung sekitar 25 orang sehingga tetap terjalin komunikasi yang baik antar peserta dalam sesi jaga malam maupun dalam mengambil keputusan dalam sebuah kegiatan yang membutuhkan kekompakan tim.
Dalam kegiatan sekitar 4 hari tersebut benar-benar menutut fisik yang kuat karena agenda acara yang padat dan tidak bisa waktu dibuang begitu saja. Setiap orang harus memiliki daya tahan yang baik dan tetap jaga kesehatan.
Acara demi acara pun dituntut untuk disiplin yang keras karena waktu makan pagi, siang dan malam hanya diberi waktu sekitar 5 menit saja. Dan, tidak bisa berlama-lama untuk mengunyah makanan. Waktu mandi pun hanya sekitar 1 jam dimana kamar mandi terbatas dan peserta sekitar 400 orang. Alhasil, banyak peserta yang tidak bisa mandi atau membersihkan tubuh dari kegiatan yang sangat padat.
Di Hari kedua acara pun, kami diajari Yel-yel Bawaslu yang akan ditunjukkan dihadapan Sekretaris Jenderal Bawaslu RI dan juga peraturan baris berbaris yang benar dan baik. Jadi, tidak ada kesempatan untuk bermain-main apalagi melirik wanita sana dan sini. Hehehe.
Pada Hari Ketiga, para peserta pun diagendakan untuk mengikuti outbound atau permainan didalam alam terbuka yakni di sekitaran area Gunung Salak yang memiliki Medan yang sulit juga. Apalagi hujan pada waktu itu datang sehingga Medan yang ditempuh sangat licin.
Namun, karena outbound tersebut dituntut kerja tim maka semuanya dapat dihadapi dengan saling tolong menolong diantara kami. Permainan yang disuguhkan pun sangat menantang semua. Ada yang memanjat tali yang dibentuk seperti jaring laba-laba, ada juga juga berjalan diatas tali dengan pegangan tali pula dan untuk laki-laki diharapakan tidak pakai pengaman. Pada intinya, permainan menantang disuguhkan. Mental dan fisik benar-benar diuji.
Hingga acara tersebut selesai, saya dan tim bisa menyelesaikan dengan baik tanpa ada yang terluka, menangis dan menyesal. Beberapa tim lain pun demikian.
Ada pula agenda acara berendam di lumpur yang tebal sehingga badan dan wajah pun penuh lumpur yang tebal. Namun, hal tersebut dinikmati saja.Â
Selanjutnya, kami juga diajari oleh para pelatih dari Paspampres bagaimana bertahan hidup di alam atau menjadi survivor karena hal tersebut penting juga untuk dipelajari.
Hingga pada malam harinya, kami pun melakukan gladiresik dan upacara penutupan kegiatan dengan mencium bendera merah putih dan bendera Bawaslu serta menyalakan api suci sebagai bentuk telah berakhirnya acara.
Keesokan paginya yakni hari keempat adalah puncak dari keseluruhan acara dimana para peserta dibagikan Surat Keputusan atau SK CPNS dimana sebagai bukti para peserta memulai bekerja di penempatan masing-masing dan sah menjadi bagian dari Bawaslu RI.
Para peserta pun maju satu persatu sesuai penempatan yang ada dan bersalaman dengan Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Bapak Gunawan Suswantoro. Dan selanjutnya akan diberikan secara penuh kepada Bawaslu Provinsi masing-masing dimana peserta ditempatkan. Dan siap mengabdi dan bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara mengawasi pemilu demi terciptanya demokrasi maju.
Bersama Rakyat Awasi Pemilu
Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H