Pernyataan Jokowi Memilih PPKM Mikro dan Ketegasan Pemda

Angka Covid-19 di Indonesia naik tajam. Merespons perkembangan terbaru ini, Jokowi lebih memilih PPKM Mikro dan bukan opsi Lockdown yang diambil.

Gubernur hingga walikota diperintahkan untuk mempertajam penerapan PPKM Mikro. Dan masyarakat harus yakin dalam menjalani vaksinasi.

Dari pernyataan resmi Jokowi tersebut harus membuat pemerintah daerah bisa bersinergi.

Pemerintah daerah harus tegas terhadap warga daerahnya yang melanggar protokol kesehatan agar PPKM Mikro bisa berjalan lancar.

Sinergitas harus dijaga terus agar kita bersama-sama bisa melawan Pandemi Covid-19 secara menyeluruh.

Varian-varian baru harus segera dilawan agar kita bisa bebas dari penderitaan akibat pandemi ini.

Terutama ketegasan itu penting dilakukan oleh pemerintah daerah karena masyarakat di daerah seringkali melanggar protokol kesehatan.

Masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker dan juga menjaga jarak serta mencuci tangan.

Andai ditemukan masyarakat tidak memakai masker, sebaiknya tindak tegas dan diberikan sanksi atau denda.

Bisa juga diberikan masker bagi mereka yang tidak punya masker. Semua itu adalah langkah terbaik untuk segera mengakhiri Pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi sudah memikirkan matang soal penerapan PPKM Mikro daripada Lockdown. Asal, kita bisa bersinergi.

Peran serta pemerintah pusat sudah diberikan tinggal kita mengikuti arahan tersebut dengan baik.

Kebijakan pemerintah pusat adalah yang terbaik saat ini, sehingga jikalau kita tidak memperhatikan, maka tak ada gunanya kebijakan itu.

Oleh karena itu, ketegasan harus dilakukan. Jangan sampai masyarakat berbuat sesuka hati. Jangan sampai kebijakan pemerintah pusat hanya sia-sia saja.

Jangan sampai sudah diterapkan PPKM Mikro tapi Covid-19 tetap saja merebak atau tidak juga turun.

Sama saja hal tersebut merupakan kegagalan kita dan kebijakan pemerintah pusat tidak berguna.

Sudah saatnya kita l melawan dan percaya bahwa Covid-19 itu ada dan mengancam kesehatan dan sendi-sendi kehidupan.