Aksi terorisme masih menjadi ancaman serius bagi kita. Aksi terorisme itupun datang tanpa diduga-duga. Sebab itu kita harus waspada terhadap aksi terorisme.
Dalam hal pemberantasan terorisme bukan hanya peran kita bersama tetapi juga media massa sebagai media terpercaya dan akurat.Â
Media massa bisa kita jadikan alat untuk edukasi seputar ancaman dan pencegahan terorisme.
Kita ketahui bagaimana media massa sangat berperan membangun literasi dan wawasan informasi rakyat.
Begitu banyak masyarakat yang suka menonton televisi seputar berita terkini. Begitu banyak orang baca koran, majalah dan lainnya.
Hal itu harus dimanfaatkan dalam membuat berita maupun artikel informasi seputar penanggulangan terorisme dan ancamannya.
Pemerintah bisa mengajak setiap media massa terpercaya dan terdaftar di Dewan Pers bisa dengan rutin memberitakan seputar bahaya terorisme.
Bukan itu saja, media massa juga bisa memberikan informasi seputar cara pencegahan agar anak-anak maupun dewasa tidak terpapar virus radikalisme.
Hal itu harus segera dilakukan agar bermanfaat kedepan dalam menyelamatkan  rakyat dari paham radikalisme ekstrem.
Lebih penting lagi, media massa bisa menjelaskan bagaimana masuknya paham radikalisme ke pikiran dan hati seseorang.
Dijelaskan pula bagaimana cara untuk menolak masuknya paham radikalisme tersebut sehingga kita bisa bebas dari aksi terorisme.
Kalau seandainya peran media massa bersama masyarakat digabungkan, tentu akan efektif dalam memutus rantai aksi terorisme di Indonesia.
Sudah terlalu banyak baru-baru ini pihak kepolisian atau Densus 88 menangkap oknum terorisme sehingga kita harus mengambil upaya terbaik untuk melawan.
Tanpa kita melawan dengan aksi-aksi nyata maka kita akan termakan dan tenggelam dalam maraknya aksi terorisme.
Semoga dengan adanya media massa semakin memudahkan kita melawan aksi terorisme merebak di Indonesia.
Dan, tulisan ini bisa mengedukasi kita untuk lebih waspada terhadap paham radikalisme yang sedang mengintai kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H