Di usia 25 tahun, saya belum mampu berbuat apa-apa. Maksudnya adalah saya belum bisa membahagiakan orangtua dan juga keluarga. Apa yang mereka inginkan selama ini, terutama cita-cita juga belum terwujud di usia tersebut.
Kalau harapan orangtua dan kita anak muda pastinya ingin di usia 25 tahun mendapatkan pekerjaan yang layak dan sudah sewajibnya untuk menikah dan memberikan cucu kepada orangtua.
Ya, itulah harapan di usia 25 tahun dari orangtua kepada anak-anaknya. Namun, apa mau dikata harapan tersebut belum bisa terwujud karena hal yang dijelaskan diatas.
Memang agak sulit menjalani kehidupan ketika di umur 25 tahun tersebut, karena banyak orang yang belum tercapai cita-citanya. Mungkin belum rezeki mendapatkan apa yang diinginkan di umur 25 tahun itu. Bagaimanapun itu, tetap terus berserah, berharap dan berupaya untuk yang terbaik di usia itu.
Mungkin bagi orang lain, ada-ada saja yang sudah mencapai keinginan di usia 25 tahun. Ada juga yang belum. Bahkan, kalau kita lihat dan temukan, masih ada saja di usia 25 tahun masih berharap pada orangtua meminta uang, barang dan lain sebagainya.
Kalau bagi saya tidak lagi berharap semua pada orangtua, tapi terus mencari yang diharapkan dengan segala usaha yang ada. Bagaimanapun usaha bisa membuktikan semuanya, yang penting kita bisa berusaha semaksimal mungkin.
Terlebih dari itu, paling penting di usia 25 tahun, kita tidak menyusahkan orang lain. Kita tidak terlibat dalam kenakalan seperti memakai narkoba, menjadi begal dan berbagai bentuk tindak pidana lainnya. Itu yang terpenting.
Semoga saja lewat dari usia 25 tahun bukanlah kata terlambat buat kita untuk menjadi yang terbaik. Pengharapan harus ada dan semoga terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H