Tepat pada hari ini (16/5), kita memperingati Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-55. Dalam peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-55 ini, Paus Fransiskus memberikan pesan yang dapat kita terima dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Paus Fransiskus berpesan "Datang dan Lihatlah, Berkomunikasi dengan menjumpai orang lain apa adanya. Kita semua dipanggil menjadi saksi kebenaran: untuk pergi, melihat dan berbagi.
Pesan dari Paus Fransiskus tersebut sangatlah mendalam dan menjadi pedoman kita dalam berkomunikasi, bagi pers juga, media di Indonesia dan masyarakat pula.
Tepat hari ini, homili dari seorang pastor pada perayaan Ekaristi Minggu tadi berpesan agar masyarakat tidak berpatokan pada komunikasi melalui media sosial dan aplikasi. Diharapkan masyarakat bisa berkomunikasi dengan berjumpa langsung atau berbicara langsung untuk mendapatkan pesan yang jelas dan terang.
Patut kita mengerti dan pahami bahwa kalau kita hanya mengandalkan pesan melalui aplikasi seperti WhatsApp, SMS, maupun pesan dari media sosial maka itu tidaklah baik dan tidak sempurna.
Pesan melalui media sosial dan aplikasi acapkali tidak jelas, tidak sempurna dan kadang menimbulkan keraguan. Hal itulah yang membuat kita sering terpapar hoax dan ujaran kebencian.
Kita ketahui bahwa berkomunikasi melalui WhatsApp maupun media sosial tidaklah memuaskan dan kadang menimbulkan salah paham.
Lihatlah bagaimana kita bisa bertengkar karena komunikasi yang tidak sampai dan tidak jelas. Apalagi di media sosial yang saat ini telah banyak disuguhi berita-berita yang tidak benar.
Oleh sebab itu, pesan dari Paus Fransiskus adalah agar kita turun langsung untuk berjumpa dan melihat langsung untuk berkomunikasi.
Tentu, kalau berkomunikasi secara langsung dan melihat langsung maka hasilnya akan lebih baik. Kita bisa mendapatkan pesan yang baik langsung dari orangnya. Kita bisa melihat ekspresi seseorang dan mendapatkan pesan yang baik dari si narasumber.
Seperti halnya dalam keluarga, kita bisa mengetahui keinginan anak maupun istri atau suami saat kita berkomunikasi bertemu langsung. Anak, istri atau suami bisa memberi pesan yang baik dan kita terima dengan baik. Dari ekspresi mereka juga kita bisa mengetahui apa yang mereka mau.