Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution berseteru soal diprotes Walikota Medan Bobby Nasution mengenai lokasi karantina WNI baru pulang dari luar negeri. Seharusnya, perseteruan itu bisa diselesaikan karena hanya ada miss komunikasi saja.
Permasalahannya adalah Walikota Medan Bobby Nasution tidak tahu tempat karantina WNI yang pulang dari luar negeri. Harusnya gampang saja, tinggal diberitahukan kepada Bobby sendiri atau bagian kehumasan provinsi maupun kota Medan.
Dan, perlu juga dikuatkan koordinasi antar pemimpin provinsi dengan kota/kabupaten agar mencegah miss komunikasi yang bisa menimbulkan perseteruan baru.
Untuk apa juga sesama pemimpin di satu provinsi harus berseteru hanya karena miss komunikasi. Kebijakan dari pemimpin provinsi harusnya sejalan dengan kota/kabupaten agar pembangunan daerah lebih maksimal.
Selain itu, agar kemajuan sebuah bangsa dan daerah makin hari makin baik dan makin terencana.
Gubsu maupun walikota Medan harus sejalan dalam menangani pandemi Covid-19 yang saat ini masih menyerang. Harusnya bersatu padu dalam menciptakan situasi yang baik dalam proses penanganan pandemi Covid-19 karena itulah tujuan kita bersama yakni terbebaskan dari pandemi Covid-19.
Kedepannya, antara Gubsu dan Walikota Medan tidak ada lagi perseteruan. Tidak ada membanding-bandingkan satu dengan lainnya. Tugas seorang pemimpin bukan untuk membandingkan siapa lebih berkuasa dan siapa tidak. Bukan melihat dia anak siapa dan menantu siapa. Akan tetapi, bersatu untuk kebaikan rakyat dan daerah yang dipimpinnya.
Untuk apa memainkan emosi terhadap masalah yang remeh temeh karena itu tidak ada gunanya. Sebaiknya bekerja keras menunjukkan program-program yang nyata kepada masyarakat.
Semoga saja wilayah Sumatera Utara, kota Medan dan wilayah lainnya semakin banyak menunjukkan kebaikan dan terobosan di waktu-waktu yang akan datang. Jangan sampai tertinggal dari daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H