Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ledakan Bom di Katedral Makassar dan Upaya Pengamanan di Masa Trihari Suci

28 Maret 2021   16:03 Diperbarui: 28 Maret 2021   16:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.28 telah mengejutkan dan menyedihkan bagi kita. Bayangkan saja bahwa kasus ledakan bom sudah sangat sering terjadi di negeri tercinta ini.

Pada beberapa tahun lalu, terjadi pula bom bunuh diri di beberapa gereja di Surabaya dan kali ini terjadi lagi ledakan bom bunuh diri. Kejadian ini sangat menakutkan dan memprihatinkan.

Apalagi hari ini umat Katolik sedang merayakan hari Minggu Palma dimana para umat katolik dibagikan Daun Palma sebagai bentuk hadirnya Tuhan dalam diri dan kediaman umat. Sekaligus Minggu Palma sebagai bentuk awal dari proses penderitaan Yesus sampai nanti disalibkan.

Hari Minggu Palma adalah hari penting dalam masa memperingati awal penderitaan Yesus Kristus sehingga para umat diminta untuk lebih peduli dan merasakan penderitaan orang lain.

Setelah Hari Minggu Palma ini, umat Katolik akan merayakan Trihari Suci yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah. Dengan adanya ledakan bom ini akan memberikan rasa takut yang luar biasa saat ingin merayakan Trihari Suci tersebut.

Harapannya pemerintah terutama pihak kepolisian bisa mengamankan peringatan Trihari Suci itu agar umat Katolik merayakan dengan penuh hikmat tanpa ada rasa takut dan gangguan.

Tentu saja, umat katolik di Indonesia bersedih dan takut dengan adanya ledakan menjelang masa Trihari Suci ini. Padahal memperingati masa sengsara Yesus Kristus sebelum dan sesudah disalibkan harus penuh dengan kedamaian dan kehikmatan menjadi tercoreng oleh niat buruk oknum teroris.

Jaringan terorisme selalu datang untuk menghantui keamanan dan keselamatan masyarakat. Menebarkan rasa intoleransi dan radikalisme demi tujuan tertentu.

Ajaran agama tidak ada artinya bagi teroris sehingga mereka selalu berniat buruk dan menghancurkan keamanan dan keselamatan rakyat. Hal ini tak bisa dibiarkan.

Jangan sampai tindakan terorisme selalu hadir dalam kehidupan kita. Sudah layaknya kita melawan dan memberi rasa aman. Semoga saja peringatan Trihari Suci tahun ini dapat berjalan aman dan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun