Beberapa hari lalu kita membaca dan melihat pemberitaan di media online maupun massa tindakan Risma atau gebrakan beliau mendatangkan chef profesional melakukan pelatihan memasak bagi para pemulung untuk membuka usaha kuliner. Tindakan Risma pun disorot oleh PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dengan menyebut tindakan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mendatangkan juru masak profesional untuk melatih pemulung membuka usaha kuliner terlalu berlebihan. Risma seharusnya lebih mengurus jutaan orang yang terdaftar keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH) (detik.com, 30/01). Sebenarnya sebuah kritik itu sangat bagus, namun harus dalam tataran yang tepat.
Layakkah?
Menjadi pertanyaan, layakkah PKS mengkritik gebrakan Risma sebagai sesuatu yang berlebihan? Tidak layak. Penulis melihat PKS tidak melihat bahwa apa yang dilakukan Risma itu sesuatu yang baik dan positif. Kementerian Sosial tidak hanya berkutat pada PKH dan bantuan sosial, tetapi juga membantu masyarakat bagaimana agar kehidupan dapat lebih baik kedepannya.
Tetap Risma menampung setiap kritikan tetapi jangan sampai menyurutkan niat beliau memberi sesuatu yang baru dan gebrakan sebagai Mensos.
Jujur saja, tindakan Risma bagi penulis sangatlah baik dan patut diapresiasi. Risma punya cara lain bagaimana menjadikan masyarakat lebih baik kehidupannya dan lebih baik pendapatan untuk membutuhi kebutuhan keluarga.
Usaha kuliner adalah salah satu usaha yang bagus karena masyarakat Indonesia sangat suka dengan namanya makanan. Apalagi makanan itu lain dari yang lain atau makanan yang tidak pernah dimakan oleh masyarakat.
Ditambah lagi, andai rasanya enak dan harga terjangkau maka masyarakat akan beramai-ramai membelinya. Oleh sebab itu, langkah Risma sangat tepat sekali.Â
Risma pun jangan berhenti pada pelatihan para pengemis, pengamen maupun tunawisma. Tetap juga membenahi data penerima PKH dan bantuan sosial agar tepat sasaran. Kita harus yakin bahwa Risma adalah Mensos yang ingin ada perubahan besar untuk Indonesia.
PKS bagi penulis sudah sangat politis dengan mengkritik berlebihan tindakan Risma. Apa yang dilakukan Risma juga sangat baik dan sangat layak. Jadi, jangan pernah menganggap itu sebagai sesuatu yang salah.
Kita harus mendorong seorang Risma selalu melakukan gebrakan lebih dan lebih dari Mensos sebelumnya. Apa yang baik, maka lakukanlah karena akan bermanfaat untuk bangsa dan negara.
Tidak ada sesuatu yang baik akan menjadi sia-sia. Pekerjaan Risma sangat banyak dan penuhi itu perlahan dan jangan pernah ingkar janji. Setiap kritik yang baik, harus disimpan baik dan segera realisasikan. Kritik yang jelek dan menjatuhkan biarkan saja dan tak perlu terlalu dimasukkan ke hati. Terpenting, seorang Risma terus melakukan inovasi dan kerja keras hanya untuk kepentingan bangsa.