Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pertemuan Kapolri Jenderal Sigit dengan Ketum PBNU Langkah yang Tepat

28 Januari 2021   22:48 Diperbarui: 28 Januari 2021   22:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan Listyo dekat dengan warga NU dan Aqil menyebut Sigit NU cabang Nasrani. Kunjungan dari Listyo Sigit tersebut merupakan sesuatu yang baik dan sangat tepat dalam menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia.

Listyo juga harus mengunjungi sejumlah pejabat pemerintah di setiap instansi maupun kementerian dan tokoh agama lain demi sebuah kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Lihatlah bahwasannya dengan terjalinnya silaturahmi diantara pejabat sebuah lembaga atau instansi pemerintah akan mewujudkan kebersamaan yang menyejukkan kita sebagai sebuah bangsa.

Langkah tepat telah diambil seorang Kapolri Listyo Sigit untuk menambah kebersamaan dan silaturahmi antar pejabat negara dengan tokoh agama. 

Sebagai seorang Kapolri hal itu perlu dilakukan dalam sebuah pemerintahan karena komunikasi itu sangatlah penting. Komunikasi yang baik akan membuat menjalani sebuah jabatan itu lebih nikmat, cepat dan semua masalah dapat teratasi.

Menjalin komunikasi kepada semua pihak akan memudahkan pekerjaan seorang pejabat negara seperti Kapolri. Belum lagi, andai ada masalah menyangkut keagamaan, maka dapat diselesaikan dengan memakai tokoh-tokoh agama sebagai pembimbing penyelesaian masalah maupun pihak ketiga yang bisa memberi arahan dan penyelesaian masalah.

Bukan itu saja, pertemuan dengan seluruh tokoh agama, politisi partai politik dan lainnya akan membuat dukungan penuh diberikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Itu akan membuat beliau lebih tenang dalam menjalani tugas dan bisa lebih tegas terhadap setiap kejahatan yang terjadi di Indonesia.

Kita berharap PBNU terus mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam bekerja. Meski Kapolri yang baru adalah seorang Kristiani tetapi komunikasi antar agama tetap terjalin dan saling mendukung. Itu yang kita harapkan.

Tidak akan ada penolakan dari pihak agama lain karena seorang pejabat negara seperti Kapolri beragama Kristiani. Dengan bertemunya Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan Ketum PBNU akan membuat tidak ada oknum-oknum yang mempermasalahkan keyakinan dan agama Kapolri. 

Semua sama di negeri ini. Komunikasi antar agama, antar pejabat negara dan pejabat daerah harus terus terjalin dengan baik tanpa ada tebang pilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun