Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saya Tak Tahu Harus Memakai Aplikasi Apalagi Selain WhatsApp

13 Januari 2021   23:56 Diperbarui: 14 Januari 2021   00:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan kebijakan baru WhatsApp yang mengharuskan penggunanya harus menyetujui pembagian data ke Facebook, jika ingin tetap menggunakan aplikasi tersebut.

Namun, di satu sisi, tak mungkin kita membagikan data tiap pengguna ke Facebook karena data tersebut harus dilindungi dan dirahasiakan agar tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu. Di sisi lain, saya pribadi bingung harus menggunakan aplikasi pesan singkat apalagi selain WhatsApp.

Kalau memakai pesan singkat dengan bayaran pulsa kartu SIM seperti dulu, harganya sudah sangat mahal. Hanya lima sampai sepuluh pesan saja bisa menghabiskan ratusan rupiah sampai ribuan pulsa. Tentu hal itu akan menghabiskan pulsa dan kita harus mengisi lagi.

Kalau memakai aplikasi seperti telegram maupun Line dan Mi-chat serta lainnya juga belum menjadi primadona masyarakat lainnya di Indonesia. WhatsApp masih menjadi nomor satu sebagai aplikasi pesan singkat. Bisa dikatakan lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia pasti memakai WhatsApp sebagai aplikasi pesan singkat yang tidak menghabiskan banyak kuota maupun pulsa.

Jujur saja, saya sendiri tidak tahu harus memakai aplikasi apalagi selain WhatsApp. Teman-teman juga kalau boleh memberikan masukan kepada saya harus memakai aplikasi apalagi selain WhatsApp. Selain itu, teman-teman saya juga kebanyakan masih memakai WhatsApp sebagai aplikasi pesan singkat. Kalau saya memakai aplikasi pesan singkat lain, mungkin teman saya belum familiar dengan itu.

Kalau boleh saya katakan, bagaimanapun kelemahan dan kekurangan aturan dan kebijakan WhatsApp saat ini, mau tidak mau harus terus memakai aplikasi tersebut karena masih menjadi primadona dan familiar di masyarakat.

Semoga saja dengan adanya aturan terbaru WhatsApp ini yang mungkin akan merugikan kita, membuat pemerintah menyosialisasikan aplikasi pesan singkat yang lebih aman dari WhatsApp agar seluruh masyarakat Indonesia beralih ke aplikasi pesan singkat yang lebih aman.

Kita semua juga harus perlahan beralih dengan tidak menggunakan WhatsApp lagi dan saling komunikasi harus menggunakan aplikasi apalagi yang bisa tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi diantara kita, sahabat, teman maupun keluarga lainnya. Semoga juga ada solusi dari aturan dan kebijakan WhatsApp ini agar data penggunanya tetap terjaga baik.

Paling diharapkan lagi, pihak WhatsApp membatalkan dan menghapus aturan maupun kebijakan membagikan data pengguna ke Facebook. Pemerintah pun diharapkan bisa berkomunikasi dengan pihak WhatsApp agar kebijakan dan aturan dikaji lagi dan dibatalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun