Sampai saat ini peristiwa bentrokan antara pihak kepolisian dan laskar FPI waktu lalu yang menewaskan enam laskar FPI belum menemukan titik terang mengenai kronologis kejadian. Kita masih mendengarkan rekonstruksi dari pihak kepolisian. Namun dari Komnas HAM dan tim pencari fakta belum membuka hasil investigasi mereka. Meski begitu, Partai Gerindra yakin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit transparan mengungkap penembakan tersebut.
Menurut Waketum partai Gerindra Habiburokhman, transparansi dari Kabareskrim terlihat dari rekonstruksi penembakan 6 laskar FPI beberapa waktu lalu. Habiburokhman memuji langkah Bareskrim Polri.
Apa yang disampaikan oleh Habiburokhman tersebut memang layak sekali. Untuk sekarang ini kita percaya dengan kepolisian yang menegakkan transparansi dan independensi sebagai penegak hukum.
Ketika nanti Komnas HAM dan tim pencari fakta mempunyai fakta yang berbeda dengan hasil rilis rekonstruksi pihak kepolisian maka akan kita uji di persidangan maupun melalui cara lain yang tidak melanggar hukum.
Untuk saat ini, kita tak perlu berprasangka buruk kepada pihak kepolisian, tetapi kita dukung setiap langkah yang ditempuh. Tidak ada salahnya juga kalau kita percaya pada pihak kepolisian akan mengusut kasus ini secara terang benderang.
Kita sebagai masyarakat pun bisa turut serta untuk mengawalnya agar prosesnya berjalan lancar atau mulus kedepannya. Paling penting, tidak ada spekulasi muncul siapa yang salah dan benar. Proses sedang berjalan maka kita santai dulu melihat jalannya proses hukum dengan seksama sebelum ada putusan yang mengikat baru kita boleh berpendapat lebih jauh mengenai kejadian ditembaknya enam laskar FPI waktu lalu.
Semoga saja apa yang disampaikan Habiburokhman itu benar-benar dijalankan oleh Polri yang dipercayakan mengusut tuntas peristiwa penembakan enam laskar FPI. Proses-proses yang berjalan tetap menjunjung tinggi transparansi, independensi dan keadilan hukum bagi semua termasuk korban.
Kita tak ingin hukum di Indonesia tercoreng oleh tindakan kita sendiri. Saatnya kita membuktikan bahwa Indonesia bukan saja menjunjung tinggi hukum sebagai panglima tetapi benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
Itu adalah sebuah keharusan jika ingin Indonesia makin baik dan makin maju kedepannya. Para penegak hukum bisa tampil tegas, jujur dan terbuka serta independen dalam menangani suatu kasus agar tidak ada satupun yang dirugikan.
