Survei Populi Center mengungkap hampir separuh warga Indonesia tidak bersedia menggunakan vaksin Covid-19 yang akan dibagikan pemerintah. Data menunjukkan sebesar 60 persen masyarakat bersedia memakai vaksin dari pemerintah, sedangkan sebesar 40 persen yang menjawab tidak bersedia.
Alasan terbanyak, sekitar 46, 5 persen adalah takut akan risiko kesehatan dari vaksin tersebut. Kemudian ada 15,2 persen responden tidak percaya vaksin bisa menyembuhkan. Alasan lain adalah tidak bisa memastikan kehalalan vaksin (13,3 persen), belum percaya atau belum teruji (9,3 persen) dan tidak menjawab (15,6 persen).
Berdasarkan data tersebut, menjadi pertanyaan kenapa masyarakat tidak mau, atau tidak percaya dengan vaksin Covid-19?. Ini harus dijadikan masukan dan bahan evaluasi. Sayang sekali bila 40 persen warga tidak percaya vaksin padahal dengan vaksin Covid-19 sangat membantu terlepas dari Pandemi Covid-19.
Penulis menyarankan agar masyarakat percaya dengan vaksin Covid-19 dan mau untuk memakainya, maka alangkah baiknya sosialisasi kepada masyarakat makin digiatkan. Rakyat harus tahu manfaat dari vaksin dan apa bahayanya.
Masyarakat sekarang kalau kita lihat takut ada efek samping dari vaksin tersebut. Ada pula beranggapan vaksin Covid-19 tidak cocok dengan tubuh dan tidak menyembuhkan.
Paling bahaya lagi ketika vaksin Covid-19 tersebut ternyata harganya mahal. Kita tahu masyarakat kini sedang mengalami penurunan perekonomian secara drastis. Banyak yang menjerit karena penghasilan menurun drastis, ada PHK dan lain sebagainya.
Belum lagi berkaitan dengan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang menimbulkan banyak kontra. Ini harus diperhatikan pemerintah terlebih dahulu sebelum menggunakan vaksin sekitar 170 juta orang sebagaimana pernah diungkapkan pemerintah.
Penting sekali melihat sebab akibat kenapa masyarakat tidak percaya dan tidak mau pakai vaksin Covid-19 yang akan mulai disuntikkan sekitar akhir bulan Desember sampai pada Januari 2021.
Mulai saat ini pemerintah harus bekerja keras mensosialisasikan vaksin Covid-19 tersebut. Yakinkan masyarakat tidak ada dampak buruk dari penggunaan vaksin Covid-19 dan harganya pun terjangkau.
Percuma saja vaksin ditemukan tapi hampir setengah masyarakat tidak mau menggunakannya. Angka 40 persen masyarakat menolak disuntikkan vaksin Covid-19 merupakan bukti vaksin tersebut masih dipertanyakan dan peran pemerintah juga dipertanyakan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai vaksin Covid-19.
Pekerjaan rumah pemerintah sebenarnya dalam meyakinkan masyarakat agar mau menggunakan vaksin Covid-19. Alangkah baiknya dimulai dari sekarang gaungkan penggunaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.