Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencermati Pernyataan Rocky Gerung di Balik Bintang Mahaputra Gatot Nurmantyo

6 November 2020   18:28 Diperbarui: 6 November 2020   18:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung menilai ada dua motif terkait pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo oleh pemerintah. Pertama, dia menduga istana merasa bersalah dan kedua sedang mempraktikkan politik pecah belah.

Rocky juga mengungkapkan selama ini KAMI jadi bulan-bulanan opini miring yang dialamatkan pemerintah. Kami dituduh sebagai sponsor kerusuhan demonstrasi buruh. 

Mencermati dua motif yang disampaikan oleh Rocky Gerung tersebut bahwa tidak benar juga karena pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot membuat beberapa anggota KAMI yang ditangkap polisi harus dibebaskan.

Rocky menilai pemberian penghargaan kepada Gatot Nurmantyo sekaligus menyatakan beberapa anggota KAMI dibebaskan. Itu sungguh keliru. Memang kalau kita cermati secara mendalam bahwa ada sinyal pemberian penghargaan kepada Gatot Nurmantyo bersifat politis, namun bukan berarti kasus hukum juga dibebaskan. Itu tidak benar.

Namanya penegakan hukum harus terus berjalan sesuai standar prosedur yang ada. Indonesia itu negara hukum dan menjunjung tinggi hukum sebagai panglima. Kalau disangkutpautkan pemberian Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo sekaligus membebaskan tersangka anggota KAMI dalam dugaan penghasutan demonstrasi lalu, itu harus dilawan.

Pemerintah memberikan Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo bukan berarti pemerintah bersalah karena KAMI banyak penolakan di beberapa daerah di Indonesia. Itu tidak benar juga. 

Penulis melihat pemberian penghargaan mirip dengan pemberian penghargaan juga kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Ada kesan untuk "menjinakkan" maupun meredam kritik keras dan tajam. Tapi bukan berarti pemerintah bersalah selama ini.

Selanjutnya, kita bisa melihat bahwa pemberian penghargaan bagi oposisi pemerintah bisa jadi karena peran serta mereka dalam perubahan dan pembangunan serta lain sebagainya.

Cuma, pemberian gelar Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo masih dipertanyakan. Ada pernyataan bahwa karena Gatot Nurmantyo bekas panglima TNI jadi layak diberi Bintang Mahaputra tersebut. Jadi, panglima TNI lainnya di zaman dahulu apakah sama mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra?.

Harusnya, Gatot Nurmantyo juga bisa memberikan peran penting dalam pembangunan dan perubahan baru diberikan penghargaan Bintang Mahaputra. Tapi, selama ini semenjak bergabung di KAMI, seorang Gatot hanya asik mengkritik tanpa ada aksi nyata dalam pembangunan dan perubahan Indonesia ke depan.

Semoga setelah pemberian penghargaan Bintang Mahaputra seorang Gatot bisa lebih aktif dalam perubahan Indonesia, bukan hanya dengan kritik tapi aksi nyata. Penghargaan Bintang Mahaputra bukan penghargaan biasa. Setiap tokoh yang mendapatkan itu dikarenakan mereka mempunyai tanggungjawab dan peran penting bagaimana negara ini bisa berkembang pesat sampai pada kemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun