Kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin memperbesar peran perempuan pada  pimpinan perusahaan pelat merah patut diapresiasi. Erick Thohir menargetkan setidaknya 15 persen dari total direksi yang ada diisi oleh perempuan, dengan penerapan standarisasi pengembangan bakat, melakukan sistem rotasi dan program penugasan untuk mid-level management antar BUMN diharapkan akan muncul talenta-talenta terbaik untuk memajukan kinerja dan performa perusahaan.
Atas target dari Erick Thohir patut kita apresiasi sebagai wujud pemberdayaan perempuan di Indonesia. Selama ini, kita sering menganggap perempuan itu dibawah laki-laki. Perempuan itu dalam anggapan kita hanya sebagai ibu rumah tangga. Tidak perlu punya profesi dan pekerjaan yang bagus.
Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan akan dengan sendirinya memutuskan paradigma tersebut. Erick Thohir pun pasti tujuannya bagus untuk perempuan.
Para perempuan juga harus bisa memimpin pemerintahan dan birokrasi di Indonesia. Itulah yang akan menaikkan derajat perempuan dan tidak dianggap orang yang lemah.Â
Ketika Erick Thohir memperbanyak peran perempuan di BUMN tentu akan jadi sesuatu yang baru dan besar sehingga patut diapresiasi dan didukung terus. Seharusnya, memang begitulah seorang pemimpin.
Perempuan-perempuan Indonesia banyak yang cerdas dan berintegritas. Jadi, ketika tidak diberdayakan maka sayang sekali dan merugikan kita juga. Kalau banyak perempuan yang cerdas dan berintegritas maka akan membantu negara ini menuju pada sebuah kemajuan di tahun 2045. Itu yang sangat kita harapkan.
Kesetaraan gender itu penting agar tidak ada pria yang mendominasi pemerintahan di Indonesia. Harus ada pembagian yang tepat dengan seorang perempuan.
Perempuan Indonesia tentu banyak yang tegas dan ahli dalam mengelola perusahaan pelat merah di Indonesia. Maka, harus dicoba dulu dan kita akan melihat pengaruh dan perubahannya kedepan.
Jika ada perempuan yang dinilai gagal dalam mengelola perusahaan pelat merah maka diganti saja dengan perempuan lainnya yang punya integritas dan kecerdasan juga. Dengan demikian, kita akan melihat peran perempuan sangat berdampak positif bagi Indonesia.
Dengan memberikan kesempatan pada perempuan untuk berkreasi dan memimpin maka akan ada harapan kedepan Presiden Indonesia yang akan dipimpin oleh perempuan kembali.
Mari kita dukung kebijakan Erick Thohir tersebut demi sebuah kebaikan bagi negara ini. Perempuan harus diberdayakan untuk memberikan kesetaraan gender terjaga baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H