Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyimak Sumpah Buruh yang Dibacakan dalam Demo Omnibus Law

28 Oktober 2020   15:04 Diperbarui: 28 Oktober 2020   15:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah massa dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) berunjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka berdemo menolak omnibus law UU Cipta Kerja (detik.com, 28/10).

Massa itupun membacakan orasi tentang penolakan omnibus law UU Cipta Kerja dan dilanjutkan pembacaan sumpah buruh.

Berikut isi sumpah buruh tersebut:

Sumpah buruh Indonesia,

Kami buruh Indonesia bersumpah, bertanah air satu, tanah air tanpa dikuasai asing,

Kami buruh Indonesia Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang berpancasila,

Kami buruh Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa yang bermartabat dalam solidaritas,

Kami buruh Indonesia bersumpah, bercita-cita, bekerja tanpa perbudakan,

Kami buruh Indonesia bersumpah, menolak Omnibus Law yang mengkebiri kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dengan sumpah ini dapat kita simak bahwa begitulah kekesalan para buruh terhadap UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang baru disahkan.

Lebih dari itu, pemerintah harus bisa menjawab keluhan itu. Bukan untuk membatalkan semua UU Cipta Kerja atau Omnibus Law tapi bisa merevisi beberapa pasal yang dinilai bermasalah. Itu bukan soal sulit sebenarnya bagi pemerintah jika mau mendengarkan sumpah buruh ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun