Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika SBY Prihatin Dituduh Gerakkan Demo Omnibus Law, Perlu Adanya Pembuktian

12 Oktober 2020   23:13 Diperbarui: 12 Oktober 2020   23:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Purwo Sumodiharjo/detik.com

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY angkat bicara soal sejumlah tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan demo Omnibus Law yang berakhir ricuh. SBY mengaku prihatin dengan tuduhan dia adalah dalang di balik demo tersebut.

Pernyataan itu disampaikan SBY dalam video yang diunggah di akun YouTube resminya dilansir dari detik.com, 12/10. Apa yang disampaikan oleh Pak SBY itu kalau memang tidak benar alangkah baiknya dilaporkan saja ke pihak kepolisian siapa oknum yang menyatakan SBY sebagai dalang tersebut agar oknum tersebut diproses hukum dan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya.

Kalau dibiarkan begitu saja maka akan jadi preseden buruk yang membunuh karakter dan kepribadian Pak SBY. Kalau sudah mengarah pada pribadi maka layaknya dilaporkan saja. 

Tak perlu menunggu pemerintah membuka misalnya pada waktu lalu mengatakan ada aktor intelektualis dalam demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Kita juga tak mau masalah tuduh menuduh ini jadi masalah berkepanjangan dan melukai hati dan diri seorang SBY sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6.

Bagaimanapun, nama baik seorang Presiden ke-6 harus dijaga. Jangan sampai nama baik itu dicoreng karena sesuatu yang sebenarnya tidak diketahui oleh beliau.

Kita sudah sangat bebas melaporkan segala masalah-masalah hukum yang ada demi sebuah keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia. Biarkan hukum yang akan membuktikan apakah benar seorang SBY dibalik demonstrasi tersebut. Dengan adanya pembuktian akan membuka sebuah kebenaran yang kita harapkan.

Selain itu, penting juga agar kita dan pemerintah tidak melemparkan isu-isu yang sensitif ke publik yang kebenarannya masih belum teruji. Kita ingin hidup ini tenang dan nyaman. Tidak terjadi sesuatu hal yang membuat kita gaduh satu dengan lainnya.

Sebagai sebuah bangsa kita diminta untuk bersatu dan saling menghormati, menghargai dan mengerti kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Kita diminta untuk selalu berpegang teguh pada konstitusi dan aturan hukum yang berlaku.

Kita diminta untuk bisa menjaga sebuah kebenaran sebuah informasi. Jangan biasakan untuk menuduh dan menuduh karena menuduh itu memberikan dampak buruk vpada mental seseorang.

Harapannya, apa yang diresahkan seorang SBY dapat diklarifikasi dan dicari kebenarannya. Kalau tidak masalah tuding menuding akan terus terjadi di negeri ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun