Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begitu Teganya Pelaku Mempermainkan Driver Ojol Ini

1 Oktober 2020   23:22 Diperbarui: 1 Oktober 2020   23:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria yang merupakan driver ojol atau ojek online di Semarang, Jawa Tengah bernama Audy Hamdani (59) mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ketika dirinya terjebak dalam pesanan fiktif 15 ayam geprek senilai Rp. 315.000 dalam kondisi hujan deras. Bahkan, sosok penipu yang sama juga menguras uang tabungan di rekening Pak Ody sebesar Rp. 500.000 pada hari itu.

Namun, atas kejadian itu, ternyata kesedihan Pak  Ody terobati karena Walikota Semarang Hendrar Prihadi memanggilnya dan memberi bantuan serta nasehat dan semangat buatnya. Bukan itu saja, pihak Grabfood mengganti kerugian dan menonaktifkan akun order fiktif tersebut. 

Atas kejadian tersebut, hal yang kita petik adalah teganya si pelaku pesanan fiktif tersebut melakukan hal tersebut kepada Pak Ody, selanjutnya mengambil uang dalam rekening Pak Ody.

Dalam kejadian tersebut, terlihat pelaku kejahatan makin menjadi-jadi dan menjadi ancaman dan meresahkan masyarakat. Dalam hal ini harus ada ketegasan dari pihak penguasa agar segala tindak kejahatan tidak semakin merebak dan meresahkan maupun membuat masyarakat menderita.

Pemesan fiktif yang telah menipu Pak Ody harus segera ditindak bukan hanya akun diblokir tapi ada sanksi pidana juga untuk memberi efek jera. Tindakan si pelaku bukan hanya memesan orderan dengan akun fiktif tapi juga mengambil sejumlah uang Pak Ody.

Pihak Grab harus tegas menindak para konsumen fiktif atau akun fiktif yang masih membanjiri dan mempermainkan para ojek online. Harus ada pembaruan agar hal tersebut tidak terus terjadi.

Penulis sendiri merasa sedih ketika Pak Ody dipermainkan seperti itu tapi tetap tenang dan tabah menghadapinya hingga akhirnya ada balasan atas kerugian yang diderita. Buat kita semua juga untuk memperlakukan semua ojek online dengan baik.

Jangan pernah mempermainkan mereka karena pekerjaan hanya sebagai ojek online. Kita hargai para ojek online seperti kita menghargai diri sendiri. Setiap pekerjaan apapun, kita sebagai sesama bangsa harus bisa memperlakukan sesama kita sebaik mungkin. Di tengah Pandemi Covid-19, semua orang kekurangan tapi jangan tambah kekurangan itu dengan kesedihan yang mendalam.

Sebab itu, apa yang dialami Pak Ody harus jadi pelajaran berharga buat kita. Ketabahan Pak Ody patut sebagai pelajaran buat kita dalam menghadapi setiap masalah yang ada  Harapannya tidak ada lagi orang yang melakukan hal sama kedepan, terutama kepada ojek online.

Pihak penyedia operator ojek online harus terus menjaga data pribadi dan kebutuhan para ojek online dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun