Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gibran Dapat Nomor Urut 1, Apakah Ini Tanda Kemenangan?

25 September 2020   09:25 Diperbarui: 25 September 2020   09:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia/Safir Makki

Gibran Rakabuming bersama pasangannya Teguh Prakosa mendapat nomor urut satu dalam pilwalkot Solo saat dilakukan pengundian kemarin. Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapat nomor 2. Pengundian nomor dilakukan dalam rapat pleno di Hotel Sunan, Solo dilansir dari CNN Indonesia.com, 24/9.

Teguh, yang mendampingi Gibran, langsung tepuk tangan saat mengetahui Gibran mendapat nomor urut 1. Tim lain yang hadir juga langsung tepuk tangan seraya bersorak gembira.

Apakah tanda kemenangan?

Dengan sorak gembira itu, apakah seorang Gibran-Teguh akan mendapat kemenangan dalam pilwalkot Solo?. Kalau melihat nomor urut 1 berarti tanda kemenangan. Nomor urut satu artinya menjadi orang nomor satu.

Tapi, itu hanya sekedar perkiraan, makna dan ramalan saja. Semua diserahkan kepada masyarakat Solo yang punya kekuasaan penuh dalam memilih pasangan calon pilihan mereka.

Nomor dua pun bisa jadi orang nomor satu di daerah karena pilihan rakyat yang mutlak. Rakyat juga yang berbicara dalam pilkada. Sebab itu, Gibran-Teguh dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo harus bisa mencuri hati rakyat.

Nomor urut tidak ada pengaruhnya terhadap kemenangan. Nomor urut hanya sekedar nomor saja yang tidak punya pengaruh apa-apa. Yang paling penting adalah masyarakat bisa yakin terhadap calon kepala daerah dan langsung memberi pilihan.

Strategi dan taktik politik itu penting agar masyarakat yakin dan percaya kepada sosok pemimpin pilihannya. Strategi dan taktik politik sangat berpengaruh pada sebuah kemenangan. Strategi dan taktik politik bisa membawa cahaya dan angin segar pada sebuah calon kepala daerah.

Oleh sebab itu, berapapun nomor urut sama saja. Bukan karena nomor urut membuat seorang calon kepala daerah pasti memenangkan pilkada. Tanpa visi dan misi serta kerja keras, maka seorang calon kepala daerah tersebut sulit untuk menang.

Pilkada adalah momen tepat meyakinkan rakyat pada sebuah perubahan. Pilkada adalah harapan besar rakyat akan sebuah pembangunan yang setara dan berkelanjutan. Jika calon kepala daerah hanya omong saja, tidak punya visi dan misi maka sangat besar kemungkinan akan kalah.

Jika nanti calon kepala daerah terpilih sah jadi kepala daerah, diharapkan bisa membawa perubahan sesuai visi dan misinya terdahulu. Jangan pernah calon kepala daerah itu hanya pandai ngomong waktu kampanye tapi perubahan saja tidak bisa dilakukan, malah berbuat korupsi. Sungguh itu melukai hati rakyat.

Ingat, nomor urut bukan jadi soal, tapi dedikasi, integritas dan kapabilitas para calon kepala daerah itu yang terpenting. Jangan membohongi rakyat!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun