Contohnya Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo sama-sama pasangan baru yang belum punya pengalaman memimpin di Solo atau bukan petahana.
Mereka punya tugas berat untuk meyakinkan rakyat bahwa mereka bisa melanjutkan bahkan lebih baik dari pemimpin sebelumnya. Oleh karena itu, para partai pendukung harus bekerja untuk meyakinkan rakyat memilih mereka. Para tim sukses harus habis-habisan untuk merebut hati rakyat.
Apalagi Gibran-Teguh yang didukung banyak partai besar harusnya bisa menang mudah dengan militansi dan loyalitas tim kampanye.
Berbeda dengan Bobby Nasution yang melawan petahana Akhyar Nasution. Seorang Akhyar pernah memimpin kota Medan dan pastinya yang mengenal beliau banyak karena kerja-kerjanya selama ini.
Sebab itu, Bobby harus bekerja keras dan meyakinkan rakyat kota Medan bahwa dia bisa lebih dari pemimpin sebelumnya ditambah dukungan partai yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H