Dapat disimpulkan bahwa begitulah politik kita dimana sering dihiasi gimick-gimick dan serangan-serangan politik berupa sindiran-sindiran tapi tidak tahu ditujukan pada siapa.
Alangkah baiknya, kita bisa menyikapi itu secara bijak agar tidak menimbulkan kegaduhan dan tidak menimbulkan opini-opini semakin melebar di masyarakat.
Tapi, apa daya cuitan-cuitan di Twitter maupun di media sering dimaknai lain sehingga makin memanas. Namun demikian, sebaiknya para politisi dan pejabat kita tidak membesarkan masalah itu dan bisa menjaga setiap diksi-diksi yang akan mereka ucapkan.
Semoga saja atas cuitan Fadjroel Rachman tidak makin memanas. Kalau tidak ditujukan pada kita maka tak perlu kita panas dan balik menyerang.