Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesehatan dan Ekonomi, Diduelkan atau Diduetkan?

14 September 2020   00:31 Diperbarui: 14 September 2020   01:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Anggota DPR Marwan Jafar, Istimewa via Netralnews.com

Hingga cara yang tepat diambil pemerintah yakni bagaimana pemerintah akhirnya menerapkan new normal pada bulan Mei-Juni  sebagai bentuk agar ekonomi tetap tertata dan tidak terjatuh jauh hingga krisis ekonomi yang dapat menghancurkan negata ini.

Sikap pemerintah menerapkan new normal serta merta untuk menduetkan dan menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi.

Bila pada hari ini tanggal 14 September 2020 diterapkan PSBB ketat di DKI Jakarta bukan berarti juga pemerintah menduelkan ekonomi dan kesehatan. Akan tetapi, untuk sejenak menekan angka penyebaran agar semakin sedikit dan bisa diatasi.

Lagipula, PSBB pengetatan tidak dilakukan sampai berbulan-bulan dan di seluruh daerah di Indonesia seperti sebelumnya. Cuma di DKI dan dalam jangka waktu kurang lebih dua minggu saja.

Wajar saja hal itu dilakukan oleh pemerintah demi menyelamatkan rakyat. Dan, diingat juga bahwa PSBB ketat bukan berarti menutup semua akses ekonomi ditutup. Tapi seperti rumah makan atau restoran dibuka dengan membolehkan membungkus makanan dan tidak boleh makan di tempat.

Serta ojek online masih bisa beroperasi sebagaimana di dalam pemberitaan demikian. Karena itu, PSBB bukanlah LockDown secara penuh tapi bisa melakukan aktivitas cuma agar diketatkan sedikit. Oleh karena itu, ekonomi dan kesehatan harus diduetkan bukan diduelkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun