Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ketika Seorang Penjahit dan Ketua RW Melawan Gibran, Mampukah?

11 September 2020   19:02 Diperbarui: 11 September 2020   19:08 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ricardo/JPNN.com

Lawan politik Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di pilwalkot Solo adalah Bagyo Wahyono-FX Supardjo termasuk yang fenomenal.

Bagyo Wahyono punya latar belakang sebagai penjahit. Sedangkan Supardjo merupakan ketua RW.

Tentu hal tersebut begitu menarik dan mengejutkan ketika seorang penjahit dan Ketua RW siap melawan seorang anak Presiden.

Bahkan pengamat politik Ujang Komarudin mengomentari, "Saya kira (majunya pasangan penjahit-ketua RW) gejala sindiran bagi elite. Sindiran bagi yang punya jabatan. Sindiran bagi yang punya kuasa," ujar Ujang kepada JPNN.com, 10/9.

Mampukah?

Dengan jabatan seorang Bagyo Wahyono-FX Supardjo adalah seorang penjahit dan Ketua RW mencerminkan mereka maju atas nama rakyat kecil sepertinya.

Mampukah seorang Bagyo Wahyono-FX Supardjo melawan seorang Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa? Tentu mereka mampu dengan segala kekuatan yang ada dibantu rakyat yang ada di pihak mereka.

Majunya mereka ada sesuatu yang menarik dan mengejutkan siap melawan seorang anak Presiden. Ini akan jadi sejarah sepertinya di pilkada tahun ini.

Keberanian dan kepercayaan diri mereka membuktikan bahwa rakyat kecil juga bisa jadi calon pemimpin untuk rakyat. Bisa jadi mereka maju atas nama rakyat dan itu yang akan membuat mereka mendapatkan banyak suara dari rakyat.

Hal itu juga memperlihatkan bahwa ketika rakyat berkehendak, maka tidak ada yang bisa menghalangi, walau lewat jalur partai politik.

Dan, di tengah keberanian dan kepercayaan diri Bagyo Wahyono-FX Supardjo maju di pilwalkot Solo diisukan mereka sebagai calon boneka. Tapi, itu masih perspektif dan opini sebagian pihak. Kita lihat saja dulu bagaimana sepak terjang dan kemampuan Bagyo Wahyono-FX Supardjo melawan Gibran-Teguh.

Bukan tidak mungkin mereka akan melakukan perlawanan sengit yaitu menjadi walikota dan wakil walikota Solo terpilih dari rakyat kecil. Itu akan jadi sesuatu yang menarik.

Bagaimanapun dalam politik itu semua mungkin-mungkin saja. Ketika rakyat berkehendak maka semua akan jadi nyata.

Tak perlu menyepelekan Bagyo Wahyono-FX Supardjo di pilwalkot Solo. Bisa jadi mereka membuat kejutan. Seperti penulis sampaikan bahwa Bagyo Wahyono-FX Supardjo bukan lawan sembarangan bagi Gibran.

Kita tidak tahu bahwa dengan profesi mereka akan meluluhkan hati rakyat untuk memilihnya. Dan, mereka juga bertekad bisa menang dari Gibran-Teguh maksimal 1 persen saja. Yang penting bisa unggul dari pasangan yang paling dijagokan di Solo.

Menarik juga melihat bagaimana kinerja dan strategi politik dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo ini melawan lawan berat yang diusung semua partai politik di DPRD Solo terkecuali PKS.

Semoga apa yang sudah direncanakan mereka dapat berjalan lancar dan benar-benar sesuai ekspektasi rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun