Politisi senior Amien Rais kemarin dalam sebuah video YouTube miliknya belum membuka apa sebenarnya nama partai baru miliknya.
Kita pun sampai sekarang menanti kepastian nama partai tersebut dan menunggu kejelasan dari partai itu.
Namun demikian, dengan adanya niat membentuk partai baru, bisa jadi kans buat Amien Rais juga ikut mencalonkan diri sebagai capres 2024. Ya, dalam pencalonan menjadi Presiden tentu butuh namanya partai politik sebagai kendaraan politik. Dengan parpol itu sebagai jalan menuju ke panggung kekuasaan.
Kalau kita cermati, tentu ada kans seorang Amien Rais menuju kesana, cuma perlu kita lihat perkembangan selanjutnya dari partai baru itu apakah benar-benar ada atau tidak.
Aroma-aroma ingin memimpin atau berkuasa masih tercium dari seorang Amien Rais. Persoalannya, semboyan partai baru ingin melawan kezaliman dan tegakkan keadilan. Selanjutnya, Amien Rais menilai negara ini gagal untuk menyejahterakan dan mementingkan rakyat.
Dari setiap pernyataan Amien Rais terlihat jelas bagaimana beliau punya keinginan untuk menjadi calon pemimpin atau berkuasa.
Bukan itu saja, ada juga pandangan bahwa seorang Amien Rais ingin membentuk partai dengan nama PAN Reformasi. Nama itu diduga besar ingin mendapatkan dampak elektoral karena mirip dengan PAN.
Namun demikian politisi PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa efek elektoralnya atau getarannya sangat kecil alias non signifikan.
Meski begitu, tetap ada arah ingin meraup atau menandingi suara dari PAN. Bisa jadi partai baru Amien Rais selain melawan kezaliman, untuk melawan PAN yang merupakan partai yang didirikan Amien Rais juga.
Karena sudah beda visi dan misi dan beda kepemimpinan di PAN Â yang membuat Amien Rais mengatakan ingin membentuk partai baru.
Jadi, ada beberapa sasaran dari seorang Amien Rais ingin membentuk partai politik baru. Ada yang mau diincar oleh beliau.
Tidak masalah juga, apapun yang diambil oleh Amien Rais adalah hak beliau karena hak politik berada dalam diri beliau. Kita hormati apa langkah politik beliau kedepan. Semua itu dilakukan karena punya tujuan.
Semoga tujuannya mulia dan untuk kepentingan bangsa dan negara bukan sekedar mengkritik saja tanpa ada arah dan sasaran yang jelas.
Kiranya juga mampu berbuat banyak kepada bangsa dan negara ini agar bisa dirasakan bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H