Kemarin, politikus senior Amien Rais menyampaikan semboyan partai barunya dalam sebuah video diunggah di akun YouTube Amien Rais Official.
"Nah, sebagai informasi dan kesepakatan itu bisa saya sampaikan disini, terutama soal asas dan semboyan perjuangan yang akan membimbing aksi kiprah, aktivitas, gerakan, gebrakan, perjuangan dan pengorbanan kami semua. Asas partai adalah Islam rahmatan lil alamin, Islam melarang diskriminasi atas dasar apapun,"Â kata Amien seperti dalam video.
"Sementara semboyan kami adalah 'lawan kezaliman dan tegakkan keadilan," imbuhnya dilansir dari detik.com, 10/9.
Apa maksudnya?
Begitu mengejutkan semboyan partai baru Amien Rais tersebut yakni melawan kezaliman dan tegakkan keadilan. Entah kepada siapa hal itu ditujukan. Entah apa maksud dari sosok Amien Rais yang begitu fenomenal ini.
Kalau kita lihat dari pernyataan sebelumnya, Amien Rais mengatakan partai baru bentukannya tersebut didirikan karena negara ini di ambang krisis. Krisis sosial, politik dan ekonomi.
Dapat dicermati bahwa melawan kezaliman dan tegakkan keadilan itu ditujukan kepada pemerintah kita yang saat ini sedang memimpin Indonesia.
Bagaimana semua kritikan Amien Rais memang ditujukan pada pemerintah sehingga pembentukan partai baru untuk membawa kesegaran dan melawan kezaliman tadi.
Tapi, menjadi pertanyaan lanjutan, apa mungkin dengan partai baru Amien Rais memang bisa melawan kezaliman dan menegakkan keadilan?.
Sekarang berbicara itu sangat mudah tapi eksekusinya yang sulit. Sudah banyak pimpinan partai politik berkata ingin memajukan Indonesia, menegakkan keadilan dan memberantas korupsi tapi buktinya apa?. Ketika sudah memimpin hak tersebut sulit untuk diwujudnyatakan.
Sebab itulah, seorang Amien Rais ingin melawan kezaliman dan menegakkan keadilan itu harus diuji dulu, apakah benar demikian. Kita ingin menyaksikan bagaimana gebaraka partai baru Amien Rais untuk Indonesia.
Apakah punya kekuatan super atau malah melempem seperti itu saja. Tujuan banyak partai politik pasti untuk perubahan. Pasti untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan tapi dalam realita itu sulit diwujudkan disebabkan harus melihat aturan ini, keinginan partai lain dan tekanan terhadap pemerintah itu tinggi.
Jadi, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan itu ditujukan untuk pemerintah kalau penulis cermati.
Tidak masalah juga. Namanya oposisi akan selalu berseberangan dengan pemerintah. Oposisi adalah penyeimbang di pemerintahan. Ada yang membela dan ada yang mengkritik. Itu sah-sah saja di negeri demokrasi ini.
Harapannya, sosok Amien Rais benar-benar berada dalam tubuh semboyannya itu. Tidak lari dari itu ketika partainya terbentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H