Selain itu, loyalis Whisnu Sakti Buana juga kecewa dan marah atas keputusan PDIP mengusung Eri Cahyadi-Armuji di pilkada Surabaya.
Itu bukti bahwa keputusan partai kadang mengecewakan dan menyakitkan. Tapi, apa boleh buat kekuasaan dan keputusan ada di tangan ketua partai.
Karena itu, ultimatum Bu Megawati layak digulirkan agar para kader bersepakat dan mendukung meski ada kekecewaan.
Ya, mau bagaimana lagi, begitulah politik di Indonesia. Siapa yang dilihat sangat potensial, berintegritas dan dilihat layak maka dialah yang diusung berkontestasi politik. Yang sudah lama jadi kader partai pun pasti akan kecewa dan tersinggung, kenapa bukan dia yang dipilih.
Ya sudahlah, politik memang begitu dimana melihat kans dan peluang besar. Politik itu melihat kemenangan. Jadi bagi pihak yang dinilai tidak punya kans untuk menang akan disisihkan atau disingkirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H