Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Mendorong Jokowi Terus daripada Menuntut Mundur

1 September 2020   11:15 Diperbarui: 1 September 2020   11:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kolase Tribunnews dan YouTube Refly Harun

Dinamika politik di Indonesia saat ini sangat panas. Selain adanya pilkada serentak tahun 2020, ada juga perbincangan mengenai deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI dan partai baru Amien Rais.

Untuk kali ini, ada yang tak kalah untuk diperbincangkan adalah pernyataan Refly Harun soal menyuruh Presiden mundur, saya kira tidak ada masalah juga, kata Refly dilansir dari Tribunnews.com, 29/8.

Dia malah mencontohkan dua kasus mundurnya Presiden sebelumnya, yakni Soeharto dan Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

"Pak Harto dipilih secara sah dalam sidang umum MPR tahun 1998, tapi bulan Mei desakan untuk dia mundur itu besar sekali, ungkapnya.

Akhirnya Pak Harto untuk menjaga kohesivitas, kemudian memilih untuk mundur. Hak yang sama juga terjadi dengan Gusdur pada tahun 2001.

Atas keinginan agar Jokowi mundur ditanggapi oleh Bu Megawati Soekarnoputri bahwa beliau heran banyak orang tidak suka dengan pemerintah padahal pemerintah ini dipilih langsung bukan oleh MPR seperti dulu.

Penulis pribadi sepakat dengan Bu Megawati bahwa untuk apa menuntut mundur, lebih baik mendorong, mengingatkan dan membantu pemerintah terutama Presiden Jokowi agar lebih baik lagi.

Toh juga tidak ada kasus serius terjadi di negara ini dan pribadi beliau. Tak perlu membawa-bawa permasalahan semua kearah politik. Terlalu ketara sekali.

Tak ada salahnya mengingatkan, mendorong dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan negara ini. Tak ada ruginya juga kalau kita support pemerintah untuk tetap semangat tanpa henti dalam menyelamatkan rakyat dari Pandemi dan krisis.

Kalau hanya tahunya menuntut mundur, gantinya siapa?. Mau mengganti dengan orang-orang yang menuntut mundur?. Jadi, ketika orang yang menuntut mundur terpilih, lalu ada lagi masyarakat yang menuntut mundur lagi, bagaimana?.

Kita hanya habis-habiskan waktu saja dengan suara-suara menuntut mundur tapi masalah tidak ada yang selesai. Rugi!.

Untuk apa kita sibuk, capek, lelah dengan suara-suara menuntut mundur padahal solusi dan realitanya juga sama saja tidak ada kemajuan.

Lebih baik bila kita dukung pemerintah sekarang menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin sampai nanti masa jabatan habis, lalu kita pilih lagi pemimpin yang baru.

Ayo kita coba mendorong, menyemangati dan membantu pemerintah dalam tugas dan tanggungjawabnya. Tak perlu risau dan gelisah karena masalah-masalah baru. Semua orang pasti punya masalah. Semua pemimpin pasti punya masalah jadi kita dukung saja dan beri perhatian serta bantuan agar makin lebih baik pemerintah kita ini.

Semoga hal ini bisa kita mengerti semuanya dan bisa memaklumi. Pemimpin sekarang hasil dari suara rakyat, maka hormati itu dan hargai itu sebagai warganegara yang baik dan patuh.

Suara rakyat adalah suara Tuhan maka kita hargai itu sebagai masyarakat yang baik dan patuh pada hukum dan konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun