Terlihat politik sangat panas dan emosional padahal nanti akan baik-baik seperti tidak ada masalah.
Sindiran terhadap Bu Megawati tersebut adalah bagian dari politik saling serang dan nanti sangat mungkin jadi koalisi atau sahabat.
Padahal bisa kita cermati, bahwa kadang kritikan kepada pemerintah ada maunya juga. Ada alasan tertentu juga. Karena itu, pengkritik pemerintah misalnya, bisa jadi dapat kursi jabatan atau kekuasaan karena kritiknya.
Dan pada saat itu pula tidak ada lagi kritik keras kepada pemerintah. Asli langsung lembut dan tidak lagi vokal.
Ada juga pengkritik itu karena ingin menjadi pemimpin. Ada hanyalah diungkapkan jadi bahan perhatian masyarakat banyak sehingga elektabilitas makin tinggi. Begitulah yang terjadi di perpolitikan kita.
Oleh karena itu, tak dapat terbantahkan bahwa pernyataan yang menyerang Bu Megawati dengan dugaan cemas memikirkan elektabilitas Puan Maharani hanya berbau politik saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI