Begitulah politik di Indonesia yang memang tidak bisa kita terka. Se-kritis apapun KAMI terhadap pemerintah, pasti bisa meleleh ketika diajak bergabung ke pemerintahan. Begitulah politik kita.
Politik itu tidak mengenal kawan dan lawan. Kapan saja lawan bisa jadi teman dan begitu sebaliknya. Lagipula, tidak ada kepastian dan aturan tegas KAMI harus menolak jika memang ditawari kursi menteri.
Tokoh KAMI juga pasti mengerti apa itu politik. Dalam politik itu tidak mengenal kawan dan kawan. Meski digerakkan karena semangat moral, bagaimanapun itu jadi menteri kan untuk rakyat juga. Jadi, sayang jika ditolak.
Bisa jadi benar kata-kata dari Arief Poyuono yang dikutip Adian Napitupulu tersebut. Cuma pertanyaannya, apakah akan ditawari kursi menteri salah satu dari KAMI tersebut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H