Pemprov DKI Jakarta sempat merencanakan akan memasang masker di patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Rencana itupun menuai banyak kritikan.
Dilansir dari detik.com, 22/8, salah seorang warga Mahfud Hilmi (24) mengaku tidak setuju dengan rencana itu.
"Menurut saya sih nggak perlu. Buat apa gitu . Nyari patokan darimana gitu ya?, Kata Mahfud.
Apa kata dunia?
Atas dasar itu, apa kata dunia kalau patung salah satu pahlawan nasional Jenderal Sudirman dipakaikan masker?. Apa hubungannya patung dengan Pandemi?.
Untung saja, hal itu masih sekedar wacana, bisa jadi dan bisa tidak. Tapi semoga saja tidak terjadi karena kalau sampai terjadi mungkin masyarakat akan geleng-geleng kepala.
Bagaimana mungkin patung jadi sarana sosialisasi pakai masker agar masyarakat ngeyel mau pakai masker. Sungguh tidak relevan sebenarnya.
Apakah dasar pemikiran dari patung dipakaikan masker tersebut agar masyarakat mengerti kalau patung saja pakai masker masa manusia tidak?. Apakah itu?.
Memang kebijakan seperti itu harus ditolak dan untung saja masih dalam tahap wacana. Kalau memang tujuannya untuk sosialisasi pakai masker, sebaiknya seluruh masyarakat dilibatkan untuk itu.Â
Para masyarakat yang berada di kelurahan, kecamatan, gang-gang maupun pemerintah itu sendiri turun ke lapangan dalam proses sosialisasi.
Tidak perlu merasa menyerah dengan semua kenyataan ini sehingga ada wacana patung pakai masker. Itu sangat berlebihan.
Semoga saja hal itu tidak benar-benar terjadi dan beralih pada tahap kebijakan serta program yang lebih terstruktur dan sistematis dalam proses penanganan Pandemi Covid-19 ini.
Memang sudah banyak yang galau, stress dan putus asa melihat Pandemi yang tak berakhir ini. Banyak masyarakat menderita, pedagang yang barang dagangan tidak laris manis seperti biasa dan masyarakat kehilangan pekerjaan.
Kita tidak perlu berputus asa. Era new normal sudah mewajibkan kita pakai masker kalau sedang bekerja atau beraktivitas. Sebaiknya itu jadi acuan kita agar tetap sehat.
Para masyarakat, pelanggan, pedagang, karyawan dan pemerintah turut serta memakai masker agar masyarakat lainnya meniru kebiasaan itu.
Bagi yang melanggar memang harus diberi sanksi. Itu sangat wajar sekali. Harapannya, terus sosialisasi bersama dengan sanksi tetap jalan bagi yang ngeyel tidak pakai masker.
Buat patung Jenderal Sudirman yang diwacanakan ingin dipakaikan masker sebaiknya tidak direalisasikan atau ditolak. Dicari jalan lain dalam proses sosialisasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H