Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menurut Anda, Influencer Layak Dibayar Pake Uang Negara?

21 Agustus 2020   21:29 Diperbarui: 21 Agustus 2020   21:20 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia/Andry Novelino

Namun, apakah penting instansi di pemerintah harus memakai jasa Influencer padahal sekarang akses digital sudah sangat mumpuni?.

Platform YouTube sudah ada, tinggal dibuat saja platform YouTube instansi pemerintah dalam proses sosialisasi demi penghematan uang negara. Begitu saja. Lebih penting bila uang negara itu untuk pembangunan dalam segala sektor kehidupan ketimbang harus memakai jasa Influencer.

Hal inilah yang sangat mungkin mengecewakan sehingga timbul berita-berita hangat terkait hal tersebut.

Klarifikasi

Sudah sangat ramai penulis lihat berita mengenai pembayaran influencer pakai uang negara ini di berbagai media online di Indonesia. 

Bahkan, karena berita tersebut dianggap merugikan influencer tersebut. Contohnya, musisi atau penyanyi Ari Lasso dalam instagramnya menyatakan kekecewaan terkait pemberitaan tersebut dan menyatakan bahwa beliau tidak ada dibayar dari uang negara atas jasanya.

Bahkan ada media yang memampangkan foto mereka saat berkunjung ke istana negara. Kejadian ini harus diklarifikasi oleh pihak media yang dirasa Ari Lasso merugikan dirinya.

Yang penulis tahu Ari Lasso dan kawan-kawan lainnya diundang ke istana negara terkait sosialisasi Penanganan Covid-19. Penulis sejenak berpikir sepertinya para influencer itu tidak dibayar karena mereka adalah warganegara yang turut prihatin dan turut membantu penanganan Covid-19 tanpa pamrih. Itu yang ada dalam pikiran penulis.

Kalau dalam hal lain diluar Covid-19, penulis juga tidak tahu apakah benar ada bayaran tersebut. Semoga saja ada klarifikasi dari media maupun pemerintah kita terkait hal ini agar segera selesai.

Sebaiknya, pemerintah jadi influencer sendiri bagi kebijakannya sendiri. Sudah ada media dalam proses sosialisasi kebijakan dan ada YouTube dan media sosial lainnya yang bisa digunakan untuk itu. Semua itu agar uang negara lebih irit dan hemat dan ditujukan pada pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun